SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Jemaah haji asal Kota Samarinda tahun ini dipastikan tidak berpisah dengan anggota keluarganya pada saat di Baitullah.
Jaminan ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesehjahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Samarinda, Komarul Zaman saat pembekalan Kloter Haji Pertama di Masjid Darun Ni’mah, Samarinda.
“Jemaah Haji tahun ini (2024,red) kami pastikan tidak akan terpisah dari anggota jamaah keluarganya di Baitullah (Makkah & Madinnah,red) sana,” ucap Komarul Zaman, Selasa (7/5/2024).
BACA JUGA: Menteri Agama Datangkan 70 Ton Bumbu Makanan dari Indonesia untuk Jamaah Haji
Komitmen pemerintah ini merupakan kabar baik bagi para jamaah haji, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya banyak jemaah haji Indonesia terpisah-pisah dengan keluarganya saat di Tanah Suci. Kondisi ini menyebabkan para jemaah menjadi kurang khusyuk dalam menjalankan rukun Islam kelima.
Selain itu, jamaah haji asal Samarinda akan diberikan pakaian khsusus berupa rompi untuk memudahkan para jemaah saling mengidentifikasi kelompoknya.
Pemkot Samarinda mencatat ada empat kloter haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini dalam kurun waktu dua bulan.
BACA JUGA: Bikin Indonesia Bangga, Anak Babinsa Berau ini Raih Medali Emas Kejuaraan Taekwondo di China
“Total 627 jemaah yang akan diberangkatkan tahun ini di Samarinda. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 16 Mei, kloter kedua 20 Mei, kloter ketiga 4 Juni dan kloter terakhir pada 6 Juni,” urainya.
Ia menambahkan, titik kumpul pemberangkatan jemaah haji dari Samarinda saat ini berada di Masjid Darul Ni’mah, karena GOR Segiri masih belum bisa digunakan.
“Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, titik pemberangkatan ada di masjid ini (Darul Ni'mah), karena Lapangan GOR Segiri masih belum bisa digunakan,” katanya.
BACA JUGA: 243 Calon Jemaah Haji dari Paser Diberangkatkan Tahun Ini, Berikut Jadwalnya
Zaman memastikan kepada para jemaah haji akan mendapatkan akomodasi transportasi bis pulang-pergi menuju ke bandara.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso juga mengingatkan kepada para jamaah haji untuk mempersiapkan benar-benar diri, mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan ketahanan fisik sekaligus mental.
“Harus ada persiapan yang matang dari segi ilmu dan mental untuk ibadah spritual ini. Kami harapkan bagi jemaah haji untuk terus melengkapi diri, karena ini ibadah yang membutuhkan tenaga fisik yang kuat,” ucap Rusmadi Wongso.