Program jaga desa ini di latar belakangi karena saat ini anggaran desa jumlahnya sangat meningkat. Dan juga karena para kepala kampung yang ada ini, ada sebagian yang belum terlalu paham dalam bidang pemerintahan.
"Para kepala kampung ini kan ada yang dari supir angkot, petani, pekebun atau bahkan pengangguran, dan kemudian dia diangkat jadi kepala kampung. Jadi dia ini harus bisa mengelola keuangan desa itu," ucapnya.
Dari banyaknya anggaran desa saat ini, kata dia, kemungkinan ada kepala kampung yang tidak bisa mengelola, takut, namun ada juga yang khilaf. Untuk itu, pihaknya turun masuk ke dalam prosesnya.
"Sekarang ini, politik tindak pidana itu kita kerja dan kau mau didampingi ya kita dampingi, ada masalah kita selesaikan," ujarnya.
BACA JUGA:Jembatan Teluk Sumbang Hancur Akibat Hujan Deras
la menegaskan, Intinya adalah bagaimana kepala kampung bisa menyelenggarakan pemerintahan desa dengan anggaran desa yang besar tanpa ada masalah hukum.
"Kita masuk dalam prosesnya, bukan kita melihat kesalahan terus kita bawa ke permasalahan pidana," pungkasnya.