Operasi Lilin Mahakam Digelar

Jumat 20-12-2019,11:54 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo saat menyematkan pita pada personel sebagai tanda dimulainya Operasi Lilin Mahakam. (hendra) TANJUNG REDEB, DISWAY - Kamis (19/12), Polres Berau menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2019 di Lapangan Pemuda. Apel diikuti oleh Kodim 0902/TRD, Yon Armed, Skadron-13/Serbu, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja serta PMK. Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo saat membaca amanat Kapolri mengatakan, Operasi Lilin tahun 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019, sampai dengan 1 Januari 2020. Usai kegiatan, Edy menyampaikan, dalam Operasi Lilin Mahakam tersebut pihaknya akan meyediakan lima pos pelayanan dan pengamanan. Lima pos tersebut diantaranya 2 pos pengamanan di simpang Labanan Kecamatan Teluk bayur, dan simpang Jalan Pemuda - Jenderal Sudirman, Tanjung Redeb. Kemudian 2 pos pelayanan di Bandara Kalimarau, dan dermaga Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan. Kemudian pos pelayanan terpadu di perempatan lampu merah di Kilometer 5. “Untuk jumlah personel sekitar 240 yang disebar di seluruh pos termasuk tempat prioritas lainnya,” ungkapnya. Khusus untuk ibadah menyambut natal dan pengamanan di setiap gereja, pihaknya mengaku telah melakukan pengamanan meskipun operasi lilin Mahakam sendiri baru digelar beberapa hari lagi. Bahkan, setiap polsek-polsek juga telah disiagakan. Pasalnya menurut Edy, sejak awal Desember, umat kristiani di Kabupaten Berau sudah banyak yang mulai melakukan ibadah, hal ini menjadi prioritas pihaknya untuk menlakukan pengamanan di setiap gereja. “Setiap ibadah yang dilakukan kita lakukan pengamanan, tidak hanya di pintu masuk, melainkan kami juga memastikan setiap wilayah gereja juga steril,” ujarnya. Selain fokus mengamankan perayaan dan ibadah natal, dan tahun baru, pengamanan ketertiban di setiap lingkungan juga terus ditingkatkan dalam mengantisipasi berbagai tindakan kejahatan. Salah satu contoh kejahatan yang rawan terjadi dalam memanfaatkan kondisi tersebut adalah, tindak pindana pencurian dan peredaran minuman keras (Miras). “Karena jelang natal dan tahun baru itu rawan dengan pencurian rumah kosong, curanmor, miras, termasuk narkoba. Makanya kita lakukan antisipasi secara menyeluruh,” jelasnya. Dia juga menambahkan, pada Desember ini diperkirakan jumlah kunjungan wisata saat libur tahun baru akan jauh meningkat dari hari biasanya. Itu dikarenakan libur tahun baru juga bersamaan dengan libur semester anak-anak sekolah. Sehingga banyak keluarga diperkirakan akan mengisi waktu liburan dwengan berwisata di berbagai tempat wisata di berau. Untuk diketahui, ada beberapa objek wisata yang ramai dikunjungi saat pergantian tahun baru, seperti Pulau Derawan, Maratua, hingga Bidukbiduk. “Jadi nanti pengamanan kami lakukan secara mobile. Aparat juga akan membaur dengan para wisatawan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga menjalin koordinasi dengan instansi lintas sektor lain, seperti dinas perhubungan, DPUPR, dan BPBD untuk melakukan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam. Seperti terjadinya tanah longsor yang berpotensi terganggunya lalulintas, kecelakaan laut, hingga kebakaran. “Termasuk juga menyiagakan alat berat. Kami juga akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait,” bebernya Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban berau selama perayaan natal dan tahun baru. Sebab kata dia, menjaga keamanan bukan tugas aparat kepolisian dan TNI saja. “Menjaga keamanan merupakan tugas kita bersama,” jelasnya. Pihaknya juga mengimbau bagi masyarakat yang ingin merayakan malam natal dan tahun baru hendaknya tidak dilakukan dengan berlebihan. Ia juga berharap kepada masyarakat yang berwisata, untuk berhati-hati dalam perjalanan, dan selalu mengutamakan keselamatan. Tidak hanya itu, Edy berpesan sebelum meninggalkan rumah hendaknya semua komponen listrik yang ada harus benar-benar diperhatikan. Termasuk jendela dan pintu harus benar-benar dalam keadaan terkunci guna memiminimalisir aksi pencurian rumah kosong. “Seminimal mungkin potensi kebakaran dan pencurian dapat dicegah. Agar harta yang ditinggalkan tetap aman hingga kita kembali pulang ke rumah,” pungkasnya. (*ZZA/app)

Tags :
Kategori :

Terkait