Ketua Pengprov ABTI Kaltim, Suryadi. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com- Ada hal menarik dari keberangkatan atlet bola tangan Kaltim menuju Kejurnas Bola Tangan Junior di Tangerang, Banten 19-23 Desember 2019. Tim pelatih membuat aturan unik yaitu para atlet tak boleh membuang sampah sembarangan, juga tak boleh berbicara kotor selama kejurnas. Dikatakan oleh Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim Suryadi Gunawan peraturan ini diciptakan untuk menciptakan aura positif pada tim bola tangan Kaltim. "Aturan ini dibuat agar atlet bisa terus bersikap positif. Kalau perilaku tidak bisa dijaga, bagaimana kemenangan bisa diraih?" Kata Suryadi. Suryadi yang sudah lama berkecimpung di dunia olahraga merasa bahwa menang kalahnya sebuah tim atau individu dalam sebuah pertandingan, tak melulu ditentukan oleh faktor teknis. "Jujur saja, lebih sulit menciptakan atlet berkarakter ketimbang atlet berprestasi. Banyak atlet berprestasi tapi tidak berkarakter. Saya mau menciptakan keduanya dalam waktu bersamaan. Untuk itu kami sepakat untuk melakukan pengawasan ketat terhadap sikap atlet kami," tambahnya. Lalu bagaimana jika atlet bola tangan Kaltim melakukan pelanggaran? Mereka akan dikenai sanksi berkala. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsistensi aturan tersebut. "Kalau melanggar hukumannya push-up dan diomelin. Masih melanggar lagi, akan disentil telinganya. Kalau berulangkali terjadi, maka atlet tersebut akan dikeluarkan dari tim," jelasnya. Namun begitu, Suryadi memastikan hal ini tak akan jadi masalah berarti lantaran aturan itu dibuat bukan pada saat kejuaraan saja. Melainkan sedari latihan rutin sudah diterapkan hingga atlet tak akan kaget dengan potensi sanksi yang mereka dapat jika ketahuan melanggar. (ava/fdl)
Ngomong Kotor, Atlet Bola Tangan Bakal Disanksi
Kamis 19-12-2019,22:06 WIB
Editor : admin7 diskal
Kategori :