BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau warga pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) untuk waspada pasang tinggi pada periode 1-10 April 2024.
Tinggi pasang laut di Balikpapan pada periode tersebut diperkirakan mencapai 2,8 meter, sehingga berpotensi memberikan dampak ekonomi maupun sosial jika tidak diantisipasi.
"Masyarakat perlu waspada, karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas petambak dan aktivitas lain, baik ekonomi maupun sosial," ujar Kepala BMKG Stasiun Balikpapan, Kukuh Rubidiyanto dilansir dari Antara, Minggu (31/3/2024).
BACA JUGA: Menhub Ingatkan Sanksi Maskapai yang Naikkan Harga Tiket Berlebihan
Kukuh menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG prakiraan pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April 2024 dengan ketinggian 2,8 meter, pada pukul 07.00 Wita.
Kemudian prakiraan surut terendah di angka 0,1 meter terjadi pada 9 April 2024, pukul 24.00 Wita.
Ia melanjutkan, terdapat tiga daerah yang terpengaruh oleh pasang laut di perairan Balikpapan, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
BACA JUGA: Isu Bumi Seluruhnya Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April Nanti Ternyata Hoax
Diketahui, warga tiga daerah ini banyak yang mengelola empang atau tambak untuk budidaya ikan, udang, maupun kepiting.
Selama ini, pasang laut yang terlalu tinggi kerap menjebaol tanggul tambak sehingga menimbulkan kerugian finansial bagi para petambak. Peringatan ini diharapkan mendorong para petambak untuk melakukan antisipasi.
Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga dekat pantai, sehingga ia mengingatkan semua untuk waspada.
BACA JUGA: Baznas Kaltim Targetkan Pengumpulan Dana Zakat 2024 Capai Rp 20 Miliar
Ia menambahkan, peringatan waspada ini tidak hanya berlaku untuk warga pesisir Balikpapan dan sekitarnya. Tapi juga untuk kawasan pesisir lain di Kaltim, seperti di perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau.
Di kawasan ini, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 09.00 Wita. Sedangkan prakiraan surut terendah 0,0 meter pada 9 dan 10 April pukul 15.00 Wita.
Berikutnya, di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 Wita. Prakiraan surut terendah setinggi 0,2 meter pada 9 dan 10 April 2024 pukul 01.00 dan 13.00 Wita.