Sudah Mantap Berpolitik

Senin 16-12-2019,10:14 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Taupan Madjid saat mengembalikan formulir di Sekretariat DPD Partai Golkar Berau, Sabtu (14/12).(juna) TANJUNG REDEB, DISWAY – Taupan Madjid, tengah mempersiapkan diri dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Langkahnya itu dipastikan dengan mengembalikan formulir penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati di DPD Partai Golkar Berau. Dalam pendaftarannya, Taupan Madjid memastikan melangkah sebagai Berau 1 (B-1). Kendati demikian, Taupan menyerahkan sepenuhnya tahapan dan mekanisme penilaian dari Partai Golkar. “Jadi bupati atau wakil bupati? Dari (Golkar) yang menilai. Saya siap saja, meski saya mendaftar ingin menjadi bupati,” katanya kepada Disway Berau, Sabtu (14/12) lalu. Lanjut pria yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara ini, keputusan mendaftar di partai berlambangkan pohon beringin cukup mendasar. Karena, Partai Golkar merupakan partai yang “seksi” dijadikan perahu untuk berlayar pada pilkada 2020 mendatang. Masa jabatan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang tersisa sekira tiga tahun pun siap dipertaruhkan, jika nantinya sejumlah partai politik (Parpol) memberikan rekomendasi maju pada perta demokrasi tingkat kabupaten. Bahkan, keinginannya maju pada Pilkada di Berau telah diketahui oleh Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie. “Jika rekomendasi partai keluar dan mekanisme di KPU mengharuskan mundur, saya siap. Itu sudah konsekuensi politik,” tuturnya. Taupan mengaku, tekadnya maju meramaikan pesta demokrasi tingkat kabupaten bukan adanya kepentingan sepihak, maupun golongan. Namun, murni dan ikhlas dari hati ingin mengabdi untuk Kabupaten Berau, lebih baik. Selain itu, keputusan maju dengan mempertaruhkan kariernya dilandasi dorongan masyarakat yang mengharapkan dirinya maju sebagai balon bupati/wakil bupati. Spontanitas itu terlihat ketika para simpatisan mengawal diri mengambil dan mengembalikan formulir di Sekretariat DPD Golkar Berau, Sabtu (14/12). “Aspirasi terus berkembang dan kepentingan masyarakat lebih besar, saya pertaruhkan jabatan,” pungkasnya. Sementara, Ketua Tim Penjaringan DPD Golkar Berau, Ibrahim mengatakan, pengembalian formulir pendaftaran balon bupati/wakil bupati resmi ditutup pukul 16.00 Wita, Sabtu (14/12). Hingga penutupan, tercatat lima balon yang mengembalikan formulir untuk berkompetisi memperebutkan restu membawa Partai Golkar pada Pilkada 2020. Nama-nama kanidat yaitu, Syarifatul Syadiah (Golkar), Seri Marawiah (Golkar), Gamalis (PPP), Muharram (PKS), dan Taupan Madjid (ASN). “Dari sembilan yang mengambil, hanya lima kanidat yang mengembalikan formulir penjaringan balon untuk Partai Golkar,” terangnya. Setelah semua berkas sudah kami terima, lanjut Ibrahim, pihaknya akan melaksanakan rapat pleno diperluas. Selanjutnya, seluruh berkas Balon bupati/wakil bupati akan diserahkan ke DPD Golkar Kaltim, untuk ditindaklanjuti hingga ke DPP Partai Golkar. Selain itu, pihaknya juga akan menindaklanjuti permohonan Partai NasDem yang meminta perpanjangan pengembalian formulir. Dikarenakan, jadwal pengembalian formulir terbentur dengan jadwal keberangkatan kader Partai NasDem ke luar negeri. “Permintaan itu akan kami rapatkan dulu. Diberikan atau tidak? Keputusan akan ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah anggota tim penjaringan nantinya,” tandasnya. Hingga pukul 22.00 Wita malam tadi (15/12), belum juga ada keputusan dari DPD Golkar Berau, terkait permintaan perpanjangan waktu pengembalian formulir oleh Partai NasDem.(*/jun/app)

Tags :
Kategori :

Terkait