Oleh karena itu GP Ansor dan Banser dikerahkan ke lokasi. Klaimnya demi menjaga kondusifitas lingkungan masyarakat.
"Kami bukan anti pengajian yang diselenggarakan siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan.
"Namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita," tulis GP Ansor dalam surat penolakan yang beredar di media sosial.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Awal Ramadhan 1445 H Kemungkinan Berbeda, Ini Penyebabnya
Ricuh Antara Jamaah-Banser
Pengondisian lokasi di lakukan sejumlah massa dari GP Ansor beserta pasukan Banser.
Rizam mengklaim ketika waktu salat, anggota GP Ansor diadang panitia Masjid.
"Sahabat Ansor Banser ingin masuk dan melaksanakan sholat jamaah namun ditolak dan diusir oleh panitia. Bahkan terjadi pemukulan seperti video yang beredar," ungkap Rizam.
BACA JUGA: Polri Bongkar Jaringan Pembuat Film Porno Anak Sesama Jenis
Rizam mengatakan penyebab yang akhirnya terjadi kericuhan di luar masjid karena setelah setelah salat Maghrib, panitia mengumumkan jika pengajian Ustaz Syafiq Basalamah tetap dilanjutkan.
Katanya, pengumuman tersebut justru menimbulkan ketegangan di tengah anggota GP Ansor dan Banser.
Mereka akhirnya mencoba masuk untuk menanyakan itikad baik panitia pengajian dan DKM masjid.
Hanya, kata dia, sejumlah jamaah menyerang dan melakukan pemukulan.
BACA JUGA: Keren, Indonesia Dorong Mahkamah Internasional Berikan Fatwa Hukum Kepada Israel
"Sahabat Ansor Banser mencoba masuk masjid untuk menanyakan itikad baik dari takmir masjid dan Yayasan, namun beberapa jamaah tiba-tiba dari belakang memukul Ketua PAC GP Ansor Rungkut, sahabat Lukman dan langsung dilerai oleh sahabat Banser lainnya," terangnya.