BERAU, NOMORSATUKALTIM - Wakil Ketua Komisi III DPRD kabupaten Berau Abdul Waris menyebut pengembangan dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal masih minim atau belum maksimal, meski anggara yang besar telah dialokasikan untuk sektor pendidikan di Kabupaten Berau.
"Padahal, Pemkab Berau telah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 5 triliun lebih untuk sektor pendidikan," katanya, Kamis (22/2/2024).
Namun faktanya, peningkatan anggaran tersebut tidak secara maksimal dimanfaatkan dalam pembangunan fisik di sektor pendidikan.
“Meskipun anggaran pendidikan mengalami peningkatan, namun saya melihat tidak ada peningkatan yang signifikan dalam pembangunan fisik di sektor pendidikan kita,” ujarnya.
Alokasi dana yang seharusnya tersedia untuk pembangunan fisik pendidikan mencapai angka Rp 2 triliun. Namun, data yang tercatat di Dinas Pendidikan hanya sekitar Rp 30 hingga Rp 40 miliar.
"Fakta dilapangan bahwa masih banyak sekolah terutama yang berada di pedalaman membutuhkan pembangunan fisik. Seperti pagar sekolah dan lain sebagainya," imbuhnya.
Ia mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian pemkab kedepan. Menurutnya, masih banyak usulan pembangunan fisik sekolah, seperti pembangunan pagar dan lain sebagainya yang terus diajukan pada saat musyawarah perencanaan pembangunan.
"Yang harusnya menjadi perhatian itu perluasan terhadap implementasi anggaran pendidikan tersebut. Tidak hanya terfokus pada peningkatan anggaran, tetapi juga pada penggunaannya yang efektif dan maksimal untuk pengembangan infrastruktur pendidikan yang lebih baik," pungkasnya.