BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau, mengatur strategi penyelesaian masalah kesetaraan gender melalui program Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA).
Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiyah, mengungkapkan, hal tersebut merupakan tindak lanjut setelah diterbitkannya Surat Edaran Bupati Berau Nomor 264/28/KHP/DPPKBP3A pada tanggal 8 Januari lalu.
"Didalam surat edaran tersebut juga mendukung pembentukan KRPPA," ungkap Rabiatul Islamiyah.
Dirinya menyebut, komunitas perempuan dan anak pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) minimal 30 persen dibuktikan dengan undangan daftar hadir dan dokumentasi pada saat acara.
"Buat daftar hadir dan seluruh kegiatan secara terpilah antara perempuan dan laki-laki," imbuhnya.
Dirinya mencontohkan, untukmendukung program ini wajib disediakan tempat menyusui dan sarana prioritas untuk kelompok rentan lanjut usia, disabilitas, wanita hamil dan anak-anak pada setiap fasilitas umum.
“Tentu proses pengembangan KRPPA akan dilaksanakan secara bertahap, dan disesuaikan dengan potensi kelurahan dan kampung,” ujarnya.
Kedepan akan dilakukan pendampingan pengisian matrik indikator KRPPA oleh Fasilitator Daerah (Fasda) Kabupaten Berau.
Ia menegaskanm program ini sebagai upaya menjadikan kampung yang mengintegrasikan persepektif gender dan anak dalam tata kelola penyelenggaraa pemerintah kelurahan kampung.