BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemprov Kaltim berencana untuk membangun toko penyeimbang di sejumlah kabupaten/kota untuk mengantisipasi inflasi tahun 2024.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menyambut baik program ini dan berharap toko penyeimbang juga dibangun di Berau.
Kepala Bidang Bina Usaha Diskoperindag Berau Hotlan Silalahi berharap komoditas yang disediakan sesuai dengan kebutuhan di setiap kabupaten/kota.
“Jangan nanti yang digelontorkan itu barang yang ada di Berau dan produktifitas masyarakat,'' kata Hotlan, Senin (29/1/2024).
Menurutnya, Pemprov Kaltim terlebih dahulu harus melakukan survei dan melihat bagaimana kondisi di lapangan ketika akan menstabilkan harga, minimal dua minggu sebelum mendistribusikan barang ke Berau.
''Itu yang penting. Seumpamanya beras langka, nah baru turunkan beras. Jika ada kesalahan distribusi akhirnya masyarakat nanti yang kena imbasnya,'' katanya.
Hotlan mencontohkan sejumlah permasalahan bahan pokok yang kerap terjadi di Berau, seperti bawang dan cabe yang bergantung pada kondisi cuaca.
Selanjutnya, juag ada komoditas yang didatangkan dari luar berau, seperti beras dan gula.
“Komoditas rawan seperti itu yang harus dicegah lonjakan harganya agar tidak terjadi inflasi,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pemprov Kaltim membentuk toko penyeimbang yang akan menjual sejumlah komoditas dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran, dengan tujuan untuk menekan terjadinya inflasi pada tahun 2024.
Toko penyeimbang akan dibangun di beberapa kabupaten/kota di Kaltim, namun lokasinya baru akan ditentukan setelah dilakukan survei.
Selain itu, Pemprov kaltim juga akan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga barang kebuthan pokok, yang akan dilkukan secara rutin di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.