"Saya bersyukur BPD Kaltimtara telah membantu Pemprov Kaltim untuk membangun data presisi dan hasilnya sudah bisa dilihat. Misal, berapa penduduk yang sudah memanfaatkan bank daerah hingga peminjaman modal usaha," katanya.
Akmal berharap, ke depan perbankan lain juga ikut membantu pemerintah daerah dalam membangun data presisi.
BACA JUGA: Menlu Retno Tegas Dalam Sidang Dewan Keamanan PBB: Palestina Harus Merdeka
Dikutip dari laman Diskominfo Kaltim, proses pendataan data berbasis data desa presisi sudah berlangsung sejak 2023 lalu.
Data presisi memiliki peranan penting dalam konteks perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya di suatu wilayah.
Pengumpulan data tersebut mencakup berbagai aspek seperti demografi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sejumlah faktor lainnya yang relevan dengan kehidupan masyarakat.
Program pendataan ini dilakukan oleh Pemprov Kaltim bekerja sama dengan IPB University melalui program Data Desa Presisi (DDP).
Adapun Pendataan tersebut meliputi pelayanan publik, konektivitas, sarana dan prasarana kesehatan, hingga sarana dan prasarana pendidikan.