Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan agar Muslimat NU untuk terus menjaga kerukunan di tengah masyarakat.
Termasuk, dalam momen Pemilu seperti sekarang ini.
"Kita tidak ingin gara-gara Pemilu gara-gara beda pendapat gara-gara beda pilihan justru kita saling menghujat, tidak boleh. Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan," kata Jokowi.
BACA JUGA: Pemilu Serentak 2024, 788 Caleg Berebut 55 Kursi DPRD Kaltim
"Tidak boleh sesama ibu pengajian tidak saling bicara, tidak boleh sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh. Jangan mau kita diadu domba seperti itu, jangan mau kita dibentur-benturkan seperti itu, jangan mau kita dipecah-belah seperti itu, setuju ibu-ibu? Karena yang lebih penting dari semua itu adalah keutuhan bangsa, persatuan bangsa, kerukunan bangsa," lanjut Jokowi.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf, ketua umum MUI KH Anwar Iskandar, habib Lutfi Bin Yahya, sejumlah menteri, panglima TNI, Kapolri dan PJ Gubernur DKI Jakarta serta para duta besar.