Anggaran Provinsi Belum Mengucur, Relokasi Bantaran SKM Kini Menganggur

Minggu 08-12-2019,18:50 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

(dok.) Samarinda, DiswayKaltim.com - Pengerukan sedimentasi di Sungai Karang Mumus (SKM) mandek. Masih menunggu luncuran dana dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim. Lokasinya adalah permukiman bantaran SKM kawasan Pasar Segiri. Permukiman berdiri di atas lahan seluas 5 hektare milik Pemkot Samarinda. Ratusan rumah akan dibongkar dari program revitalisasi tersebut. Sebelumnya pemprov memberikan bantuan kepada Pemkot dalam bentuk kerja sama dengan Korem Aji Suryanata Kesuma 091 ASN. Yakni bertugas melakukan pengerukan di SKM. "Karena itu bantuan dari Pemprov secara langsung dikerjakan pihak TNI, untuk pengerukan di Karang Mumus baru di sekitar Pasar Segiri," kata Asisten I Sekkot Samarinda Tejo Sutarnoto, Minggu (8/12/2019). Selain memberikan bantuan anggaran pengerukan sedimentasi di SKM, Pemprov juga membantu penyaluran dana relokasi permukiman warga di bantaran SKM Kawasan Pasar Segiri. Namun, anggaran relokasi belum dapat digunakan. Sehingga, Pemkot masih terkendala relokasi warga SKM di sekitar kawasan Pasar Segiri. Bantuan anggaran dikucurkan Pemprov Kaltim sebesar Rp 5 miliar. Pemkot diminta dapat menyelesaikan proses relokasi hingga batas akhir tahun. Sesuai kesepakatan, anggaran kembali diambil Pemprov Kaltim apabila relokasi belum juga terlaksana. Tejo menerangkan, apabila hingga akhir tahun masih terkendala relokasi, Pemkot harus menunggu dana dari APBD 2020. Ia menambahkan realisasi relokasi tidak memungkinkan. Lantaran waktu yang mepet. Ditambah masih menunggu hasil keputusan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memberikan dana kerohiman kepada warga yang hendak direlokasi. "Jadi bisa molor. Padahal Pemkot sudah menurunkan tim appraisal. Terkait penggantian rugi itu, keputusan dari Kementerian Ekonomi. Pemkot tidak bisa serta-merta mengganti. Harus ada keputusan itu dulu," tutupnya. (mic/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait