Hasil Autopsi Bripda Budi Belum Keluar, Pihak Keluarga Dijanjikan 7 Hari

Sabtu 07-12-2019,21:12 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Kamarudin (Orangtua Alm) menunjukkan foto anaknya. (Andrie /Disway Kaltim)

==============

Balikpapan, DiswayKaltim.com- Setelah menjalani outopsi kurang lebih tiga jam, Kamis (5/12/2019) lalu, jasad Brigadir Polisi Dua (Bripda) Budi Setiawan kembali dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 0,5 Balikpapan Utara, sore harinya.

Namun hingga Sabtu (7/12/2019) pihak keluarga belum mendapatkan keterangan, baik lisan maupun resmi dari pihak Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) terkait hasil outopsi almarhum Budi.

Orangtua Budi yang ditemui di rumahnya di Jalan Klamono IV Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara mengatakan,!pihak keluarga dijanjikan hasil outopsi akan keluar tujuh hari setelah outopsi berlangsung.

"Belum ada hasil outopsi keluar, saya dijanjikan satu minggu sama dokter RSKD," ujar ayah korban Kamarudin, Sabtu (7/12/2019).

Pihak keluarga berharap adanya keadalian yang diperoleh almarhum, setelah adanya dugaan penganiayaan yang dialami almarhum Budi. “Saya minta keadilan saja. Yang salah tetap salah. Diproses sesuai hukum," pintanya.

Kamarudin menjelaskan, pertama kali anaknya diantar pulang oleh sejumlah anggota kepolisian dengan kondisi babak belur di sekujur tubuhnya pada tanggal 16 Mei 2019. Sore hari sekitar pukul 17.00 Wita.

"Kejadian itu tanggal 16 Mei 2019, diantar pulang oleh beberapa polisi kondisi sudah lebam-lebam wajahnya. Kemudian dirawat di rumah sakit. Meninggalnya tanggal 19 Mei 2019," jelas Kamarudin.

Namun sampai saat ini, pihak keluarga belum mengetahui siapa pelaku yang diduga menganiaya almarhum. "Tidak ada iktikad baik dari para pelaku," ujarnya.

Seperti diketahui, sebuah kuburan yang sudah 6 bulan lamanya, dibongkar. Makam tersebut adalah makam anggota kepolisian almarhum Brigadir Polisi Dua (Bripda) Budi Setiawan yang meninggal 19 Mei 2019 lalu.

Pembongkaran makam Bripda Budi Setiawan atas permintaan ayahnya yang merasa janggal atas kematian anaknya itu.

Bripda Budi Setiawan kala itu bertugas di Satuan Sabhara Polresta Balikpapan. Setelah pemakaman, ayah kandungnya Kamarudin menyimpan rasa curiga dan rasa kejanggalan terhadap meninggalnya sang anak itu.

Kecurigaan dan kejanggalan tak mampu ditahan Kamarudin, sehingga dia minta aparat kepolisian membongkar makam anaknya untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Jasad almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 0,5 Balikpapan Utara, dibongkar Kamis (5/12/2019) siang. Kemudian jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk dilakukan outopsi. Pembongkaran makam dilakukan oleh tim gabungan dari Inafis Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim serta pihak pemakaman.

Kejanggalan yang dimaksud Kamarudin, yakni adanya terdapat luka lebam di bagian dada dan beberapa bagian lain di tubuh almarhum. (bom/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait