Tanjung Redeb, NOMORSATUKALTIM- Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggandeng pemerintah kabupaten/kota dan PDAM seluruh Indonesia yang berstatus "sehat", melaksanakan program Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan pada 2024 mendatang.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman mengatakan, terkait program itu, pihaknya akan secepatnya menyosialisasikannya melalui forum-forum RT. Karena RT dianggap mengetahui kondisi warganya.
"Bagi masyarakat Berau yang sampai saat ini belum terlayani air bersih, manfaatkan kesempatan ini. Karena peluang ini tidak setiap tahun ada," kata Saipul Rahman, Rabu (29/11/2023).
Namun, pemakaian air tetap dikenai tarif. Biaya pemakaian air itu dibutuhkan untuk operasional dan merawat jaringan distribusi air. “SR (sambungan rumah)-nya gratis," ujarnya.
Saipul menjelaskan, program itu dilakukan, mengingat masih rendahnya realisasi pemasangan sambungan baru yaitu masih 1.150 SR, dari target 4.000 SR pada 2023 ini.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum di Kabupaten Berau.
"Diharapkan dengan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah ini, seluruh masyarakat Berau segera mendapat pelayanan air bersih yang lebih baik," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, air bersih merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan.
Kondisi prasarana dan sarana air minum memberikan pengaruh besar pada kesehatan dan lingkungan, yang memiliki dampak lanjutan terhadap tingkat perekonomian keluarga.
"Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Berau bersama Perumda Air Minum Batiwakkal terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan program sambungan rumah," ujarnya