Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019 dilaksanakan di Taman Tanjung Selor, Selasa (3/12). TANJUNG SELOR, DISWAY - Pelajar penyandang disabilitas memperoleh perhatian lebih dari Pemprov Kaltara. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltara menerapkan pendidikan inklusif untuk mengakomodirnya. Pendidikan inklusif, adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Joko Suprapto, mengungkapkan, di Kaltara ada 2 sekolah yang ditunjuk untuk menerapkan pendidikan inklusif. Yaitu, SD Negeri 003 Tanjung Palas Bulungan dan SD Negeri 004 Sebatik Barat, Nunukan. “Lewat pendidikan inklusif sekolah reguler yang ditunjuk dapat mengakomodir anak-anak disabilitas yang jauh dari jangkauan sekolah luar biasa),” kata Joko di sela peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019, di Taman Tanjung Selor, Selasa (3/12) pagi. Metode ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016, tentang penyandang disabilitas. “Sekolah (pelaksana pendidikan inklusif) tidak boleh tidak menerima anak disabilitas yang ada di sekitarnya untuk mendapatkan pendidikan,” urainya nseperti dirilis Humas Pemprov Kaltara. Selain sekolah pelaksana pendidikan inklusif, di Kaltara juga terdapat 4 SLB. Yakni, SLB Tanjung Selor di Bulungan, SLB Nunukan, SLB Tarakan, dan SLB Tana Tidung. “Mari bersama-sama mengangkat mereka. Kita akui hak-haknya, sehingga dapat berinteraksi dengan yang lain,” harapnya. (*)
Hak Disabilitas Diakomodir
Rabu 04-12-2019,13:43 WIB
Editor : admin3 diskal
Kategori :