NOMORSATUKALTIM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut, aksi bela Palestina berpotensi ditunggangi oleh kelompok teroris untuk menggalang dana.
Densus 88 mengimbau warga yang mengikuti aksi bela Palestina agar senantiasa waspada.
“Hati-hati terhadap kehadiran atau adanya pemanfaatan atau ditunggangi oleh kelompok-kelompok teror tersebut,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Polisi Aswin Siregar, dilansir dari Antara, Sabtu (4/11/2023).
Kekhawatiran Densus 88 ini bukan isapan jempol belaka. Sebelumnya, kata Aswin, kasus serupa sudah pernah terjadi.
“Di antaranya melakukan provokasi propaganda, dengan mengangkat isu ketertindasan umat Islam sebagai motif serta ketidakpedulian aparat keamanan,” bebernya.
Mengingat masyarakat Indonesia yang terkenal dermawan, kelompok teroris melihat peluang untuk mengumpulkan donasi dalam sebuah aksi kemanusiaan. Namun pada kenyataannya, uang donasi justru dimanfaatkan untuk aksi teror.
“Persoalannya adalah uang yang pernah kami temukan itu disalurkan hanya ke kelompok-kelompok teror yang ada di sana. Padahal mungkin kalau disalurkan dalam arti yang lebih umum itu tidak ada masalah,” kata Aswin.
Densus 88, kata Aswin, terus melakukan monitoring untuk mengantisipasi adanya kelompok teror yang menunggangi aksi bela Palestina.
“Densus akan memonitor, adakah aktivitas kelompok teror yang akan menunggangi atau masuk ke situ,” ujar Aswin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu (1/11) telah mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi dampak meningkatnya eskalasi global. Yakni perang Israel-Palestina yang dapat membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan kelompok teroris.
Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia akan menggelar Aksi Damai Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu besok (5/11/2023).
Direncanakan ada orasi dari para tokoh lintas agama dalam aksi yang bakal berlangsung sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB tersebut.