NOMORSATUKALTIM – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyiapkan pembangunan tiga instalasi pengolahan air limbah. IPAL ini nantinya digunakan sebagai infrastruktur dasar Ibu Kota Negara, IKN.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskanpemanfaatan sistem teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) diterapkan untuk mengolah limbah domestik agar menghasilkan standar influen atau baku mutu sebelum dilakukan daur ulang atau bercampur dengan badan air. “Sehingga lebih ramah lingkungan dan sejalan dengan prinsip IKN Nusantara sebagai smart city dan kota modern berkelanjutan," ujarnya, dinukil Kamis (26/10/2023). Ia bilang, pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan. Tapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip IKN Nusantara sebagai suatu Future Smart Forest City of Indonesia. Secara teknis, skema pengolahan air limbah IKN menggunakan teknologi MBBR dengan mengalirkan air limbah domestik melalui jaringan perpipaan untuk diolah ke IPAL terintegrasi dengan tempat pengolahan sampah terpadu. Hal itu menghasilkan standar baku mutu yang ditetapkan sebelum dilakukan daur ulang atau bercampur dengan badan air/dialirkan ke sungai. Sarana dan prasarana IPAL yang sudah mulai dibangun ada di tiga lokasi, yakni IPAL 1, 2, dan 3 dengan total kapasitas 5.000 meter kubik/hari. Dengan wilayah layanan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Sarana dan prasarana pengolahan air limbah ini dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP dengan baku mutu air limbah yang berlaku sesuai KPI (Key Performance Indicator). KPI ini ditetapkan dalam Basic Engineering Design (BED) dan sasaran visi pembangunan IKN. Konstruksi IPAL 1, 2, dan 3 di IKN sudah mulai dikerjakan dengan progres 7 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN dengan nilai kontrak Rp638,8 miliar. IPAL IKN yang terintegrasi dengan TPST bertujuan untuk mensinergikan pengelolaan sanitasi dalam satu lokasi sama. Lumpur sedimentasi yang dihasilkan dari IPAL 1, 2, dan 3 sebesar 15 ton/hari diolah di TPST 1, sedangkan residu/sisa pengolahannya diuruk di Unit Pengurukan Residu yang berjarak 14 km dari TPST 1. Untuk air lindi yang berasal dari TPST 1 diolah di IPAL 1 setelah dilakukan pengolahan pendahuluan di TPST 1. (*)Pemerintah Siapkan Tiga IPAL di IKN
Kamis 26-10-2023,13:00 WIB
Editor : Rudi Agung
Kategori :
Terkait
Senin 29-12-2025,06:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim dan IKN, 29 Desember 2025, Cek di Sini!
Minggu 28-12-2025,14:45 WIB
Antisipasi Kemacetan Jelang Tahun Baru 2026, Polda Kaltim Tempatkan Satgas di Sejumlah Titik
Sabtu 27-12-2025,10:00 WIB
OIKN Siagakan 13 EV Bus untuk Pengunjung KIPP selama Libur Natal dan Tahun Baru
Sabtu 27-12-2025,06:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim dan IKN, 27 Desember 2025, Cek di Sini!
Jumat 26-12-2025,21:13 WIB
4.000 Kendaraan Sempat Terjebak Macet, Ini Penyebab Kemacetan di Tol IKN
Terpopuler
Minggu 28-12-2025,14:15 WIB
Asyiknya Liburan ke Bukit Pandang di Kutim, Suguhan Panorama Alam jadi Daya Tarik
Minggu 28-12-2025,21:00 WIB
Kebakaran Hanguskan Mes PT Tirta Mahakam di Palaran, Jalan Sempit Hambat Proses Pemadaman
Minggu 28-12-2025,15:32 WIB
2 Lokasi di PPU Diproyeksikan jadi Kampung Nelayan Merah Putih
Minggu 28-12-2025,16:02 WIB
Razia Hiburan Malam Jelang Akhir Tahun, BNN Balikpapan Temukan Satu Positif Konsumsi Narkoba
Minggu 28-12-2025,13:58 WIB
Kunjungan Wisata Naik, Usaha Kecil di Pesisir Balikpapan Ketiban Untung
Terkini
Senin 29-12-2025,13:05 WIB
Kepala Daerah Dipilih DPRD, Gerindra: Patut Dipertimbangkan untuk Diterapkan
Senin 29-12-2025,12:33 WIB
Peringati HUT ke-66 Kabupaten Paser, Bupati Sebut Membangun Daerah Butuh Dukungan Semua Pihak
Senin 29-12-2025,12:01 WIB
Pariwisata Berau Masuk Fase Transformasi, Disbudpar Ungkap Kendala di Balik Temuan BPK
Senin 29-12-2025,12:00 WIB
Bukan 400, Tapi 800 Jamaah Umrah Terlantar di Jeddah Akhirnya Dipulangkan ke Tanah Air
Senin 29-12-2025,11:00 WIB