Mustahik Bisa Berobat Gratis, RS Baznas Segera Hadir di Berau

Selasa 10-10-2023,15:12 WIB
Editor : Hariyadi

Berau, NOMORSATUKALTIM - Dalam waktu dekat, Rumah Sehat Baznas (RSB) Berau di jalan SA Maulana Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb akan diresmikan.

Ketua Baznas Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmad Nabhan mengungkapkan, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin diagendakan hadir untuk meresmikan gedung tersebut. “Kita berharap, mudah-mudahan pak Wapres bisa meresmikan gedung RSB ini,” kata Ahmad Nabhan, dalam keterangan dikutip Selasa (10/10/23).

Menurutnya, sejumlah peralatan kesehatan yang akan dioperasikan di RSB sudah dalam perjalanan. “Pimpinan Baznas malam ini akan ada pertemuan dengan ibu Bupati untuk membicarakan apa-apa saja lagi yang belum kita sempurnakan. Termasuk alat-alat yang didatangkan masih dalam perjalanan. Semoga semua itu bisa berjalan lancar," kata Ahmad Nabhan.

Melalui RSB ini, diharapkan dapat mendukung layanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Berau,  baik yang kurang mampu maupun yang sudah berkecukupan.

"Seperti apa yang dikatakan Ibu Bupati, rumah sakit yang ada di Berau ini sudah tidak bisa menampung pasien yang banyak. Untuk itu, harapan kita juga dengan hadirnya RSB ini bisa memberikan harapan baru bagi masyarakat Berau. Itu harapan kita semua," harapnya.

Wakil ketua III Baznas Kaltim Badrus Syamsi menambahkan, jika dilihat dari fisik bangunan, pembangunan gedung RSB Berau sudah mencapai 97,5 persen.

"Jadi kalau menurut saya, untuk bangunan fisiknya ini bukan lagi 90 persen, mungkin sudah 97,5 persen. Fisik bangunan utama ini sudah siap untuk dioperasikan. Alat kesehatan juga sebagian sudah masuk. Sebagiannya lagi masih dalam proses perjalanan, karena kita beli dari Surabaya," tambahnya.

Lanjutnya, untuk pembangunan taman dan pagar dibantu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui anggaran perubahan sebesar Rp1 miliar. Saat ini sedang proses tender.

"Untuk parkir, taman dan pagar Insyallah dibantu Pemkab Berau. Kalau kantin nanti menyusul akan kami adakan sendiri. Karena di Baznas itu ada beberapa program yang mempunyai branding sendiri," bebernya.

Berbicara soal alat kesehatannya, dirinya menyebut dipesan dari Surabaya. Termasuk tempat tidur pasien, alat suntik dan obat-obatan juga itu didatangkan dari Surabaya.

Pun demikian, ada juga yang didatangkan dari Samarinda. "Tidak semuanya dari Surabaya, karena yang dari Samarinda juga kan barang dari luar semua," imbuhnya.

Adapun pelayanan diberikan untuk masyarakat umum serta mustahik. Dijelaskannya, mustahik adalah orang yang tidak punya penghasilan. Mereka bisa berobat di RSB ini

"Bahasanya sekilas mungkin gratis, padahal itu kami yang bayarin. Mustahiknya tidak mengeluarkan uang, uangnya itu dari Baznas yang dikeluarkan para Muzakki (orang-orang kaya) yang ada di Berau ini. Jadi berputar dari orang kaya manfaatnya diberikan kepada mustahik orang miskin," jelasnya.

Badrus berharap, tim medis atau semua yang berhubungan dengan RSB ini tidak mendiskriminasi pasiennya, baik umum maupun mustahik. Semua harus diperlakukan sama karena hakikatnya semua adalah manusia. "Kita harus memperlakukan mereka sama," imbuhnya.

Berbicara soal sistim perekrutan tenaga kesehatan, ia mengatakan, dibuka untuk umum. Panitia seleksi adalah Baznas RI.

"Kami berikan penekanan, selama SDM itu ada di Berau kami tidak akan mengambil dari luar, semuanya harus 100 persen orang Berau. Tetapi tetap mengikuti seleksi tahapan-tahapannya. Kan ada tenaga honorer di pemerintah itu yang bisa kita manfaatkan. Di sini kita kerjasama dengan dinas kesehatan dan lain sebagainya," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan pembangunan RSB Berau sudah mencapai 90 persen. RSB menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah masyarakat berkaitan dengan kesehatan.

"Tinggal ada beberapa yang harus dibenahi. Seperti bekas-bekas material bangunan yang perlu dibersihkan. Nanti kita minta dengan dinas yang terkait untuk ikut membenahi di belakang. Tinggal dicor untuk tempat parkir mobil dan taman tinggal sedikit saja," kata Bupati.

Pada kesempatan itu, Sri Juniarsih juga meminta pihak RSB Berau untuk memberdayakan masyarakat lokal. Seperti perawat-perawat atau tenaga kesehatan, semuanya harus warga Kabupaten Berau.

"Warga lokal yang ada di sini sekarang 10 orang, tapi saya meminta kepada Baznas untuk memberdayakan masyarakat lokal. Seperti perawat-perawat atau tenaga kesehatan," ujarnya.

Dirinya juga meminta semua pelayanan kesehatan yang ada RSB maupun faskes lain di Berau harus maksimal. Karena intinya adalah untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat.

"Harus maksimal di manapun juga. Apalagi ini Rumah Sakit Baznas tempat beramal, jadi harus maksimal. Orang pulang sudah sehat namanya juga rumah sehat. Semoga saja, di bulan Desember nanti, sudah dapat diresmikan oleh Wapres RI," tandasnya. (RZL)

Kategori :