Balikpapan, DiswayKaltim.com – Semen Padang FC menargetkan meraih tiga poin. Saat menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya dalam partai usiran tanpa penonton, pada pekan ke-29 liga 1 di stadion Batakan Balikpapan, Kamis (28/11) petang.
Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida mengatakan, timnya butuh poin untuk keluar dari zona degradasi. Saat ini, Kabau Sirah berada diperingkat terakhir klasemen sementara liga 1 dengan mengoleksi 27 poin.
“Kami sudah melakukan persiapan yang maksimal untuk menghadapi Persebaya. Kami harap bisa meraih poin, apalagi tiga poin. Karena bukan sesuatu yang mustahil,” ujarnya.
Kemenangan atas Kalteng Putra FC di laga sebelumnya, menambah motivasi dan rasa optimistis tim asal Sumatera Barat itu. Meski mereka menyadari, Bajul Ijo dalam tren positif setelah dua laga sebelumnya meraih kemenangan.
“Persebaya dalam kondisi yang bagus karena memenangkan dua pertandingan terakhir. Tapi itu tidak membuat Semen Padang takut. Kami akan berjuang untuk meraih poin,” ujarnya.
“Kami akan melakukan yang terbaik dalam pertandingan nanti. Karena itu harus dilakukan untuk membawa Semen Padang keluar dari zona degradasi”.
Dalam laga tersebut, pelatih berdarah Portugal itu memastikan, para pemainnya dalam kondisi yang baik. Termasuk empat pilar asingnya. Hanya gelandang serang Rudi yang kondisinya tidak 100 persen, setelah sempat cedera.
“Semua pemain bisa main dan kita akan menurunkan skuad terbaik. Hanya Rudi yang kondisinya meragukan, karena sempat cedera, tapi mudah-mudahan bisa main,” ujarnya.
Sementara kapten tim Dedi Gusmawan menargetkan, setiap laga yang dilakoni Semen Padang wajib meraih poin agar bisa keluar dari zona degrasi. Termasuk saat menghadapi Persebaya. Dia tak ingin timnya kehilangan poin.
“Tentu kita punya target di sisa pertandingan, karena ingin terus meraih poin. Minimal draw. Ini pertandingan berat tapi kami akan menboba bermain bagus,” ujarnya.
Bek timnas senior itu mengakui, Persebaya memiliki striker berbahaya asal Brasil David Aparecido da Silva. Namun mantan pemain Mitra Kukar FC itu menuturkan, bukan hanya da Silva yang berbahaya. Semua pemain Persebaya berbahaya.
“Persebaya memang punya striker yang cukup bagus, tapi kami tidak akan fokus pada satu pemain saja, kami akan fokus pada semua pemain,” ujarnya. (ajtr/dah)