Beras Kualitas Medium Langka, Pedagang Bergantung Bulog

Sabtu 07-10-2023,17:06 WIB
Reporter : Hariyadi
Editor : Hariyadi

NOMORSATUKALTIM – Pasokan beras dengan kualitas medium kini sudah tidak mencukupi kebutuhan pasar Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Pedagang menyebut, beras jenis ini sudah mulai menghilang sejak tujuh bulan terakhir. Dampaknya, pedagang menggantungkan pasokan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencukupi permintaan masyarakat.

Diungkapkan pedagang beras di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto, Hari Susanto bahwa tersendatnya pasokan beras sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. 

Kenaikan harga gabag menjadi salah satu penyebabnya. Dirinya kesulitan mendapat pasokan beras medium, baik dari penggilingan maupun distributor.

"Stok tersedia saat ini hanya beras dengan kualitas premium, sementara banyak pelanggan yang meminati beras medium," kata Hari, Sabtu (7/10/2023), dilansir dari Disway Mojokerto.

Solusi kelangkaan ini, pedagang seperti Hari harus mengandalkan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras dari Bulog. Namun, saat ini kuota pasokan dari SPHP Bulog masih terbatas. 

Sebagai informasi, harga beras medium di pasar Kota Mojokerto di kisaran Rp 54.500 per kemasan 5 kilogram. Untuk per kilogramnya Rp 10.900. Stok beras jenis ini tersedia sebanyak 2 kuintal per pengiriman. Padahal, pengiriman tidak dilakukan setiap hari.

Beras kualitas medium menjadi primadona masyarakat karena harganya lebih terjangkau dibanding beras jenis lain dengan kualitas setara. Akibatnya, ketersediaan beras medium kian langka.

Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Heri Setiyawan mengakui kelangkaan stok beras medium non-Bulog di pasaran. Bahkan, sidak tim gabungan di Pasar Tanjung Anyar belum lama ini  memang menunjukkan kekosongan persediaan.

"Kondisi ini disebabkan kurangnya pasokan gabah kualitas medium di tingkat penggilingan. Produksi penggilingan lebih condong ke arah beras premium," terang Heri.

Sebagai solusi jangka pendek, Diskopukmperindag Kota Mojokerto menggelar operasi pasar sejak 3-17 Oktober 2023. Sebanyak 2 ton beras didistribusikan dalam operasi pasar. 

Harga jual beras dalam operasi pasar dipatok Rp 10.200 per kilogram (kg) untuk kualitas medium. Sedangkan beras kemasan 5 kg dijual Rp 51.000. 

Selain beras, ada juga komoditas tambahan seperti minyak goreng sebanyak 60 liter atau 45 kardus, dan gula pasir sebanyak 50 kg. (*)

 

 

Kategori :