Balikpapan, DiswayKaltim- Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VI meningkatkan stok BBM (Bahan Bakar Minyak) jelang lebaran. Ini sebagai langkah antisipasi adanya peningkatan konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar minyak di wilayah Kalimantan. Untuk BBM jenis premium, peningkatan stok premium sebesar 7 persen dari konsumsi normal bulanan. Yaitu, dari 3.293 KL (Kilo Liter)/hari, menjadi 3.539 KL/hari. Untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), peningkatan stok BBM premium sebesar 4 persen dari konsumsi normal bulanan, yaitu dari 976 KL/hari menjadi 1.011 KL/hari. "Untuk gas oil (solar), konsumsi di Kalimantan turun 4,5 persen dari konsumsi normal bulanan. Yaitu dari 2.752 KL/hari, jadi 2.629 KL/hari. Namun kami tetap menyiagakan stok gas oil sesuai dengan kebutuhan normal," kata General Manager Pertamina MOR VI Boy Frans di Gedung Serbaguna Terminal BBM Balikpapan, Senin (27/5/2019). Di Kaltim, konsumsi bahan bakar jenis solar diprediksi mengalami penurunan hingga 13 persen dari konsumsi normal bulanan, dari 823 KL/hari menjadi 714 KL/hari. "Sementara Pertamax, untuk Kalimantan, peningkatan stok sebesar 2 persen dari konsumsi bulanan. Yaitu dari 562 KL/hari menjadi 574 KL/hari. Di Kaltim, peningkatan stok tidak terlalu signifikan. Yaitu hanya 1 persen, dari 108 KL/hari jadi 109 KL/hari," ujarnya. Di sisi lain, guna menjamin ketersediaan BBM di jalur mudik dan tempat wisata, lanjut Boy, sebanyak 37 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) disiagakan. "Itu beroperasi selama 24 jam. Mulai operasinya H-7 lebaran sampai dengan H+3 lebaran. Di antaranya, 13 SPBU di Kaltim, 7 SPBU di Kalimantan Tengah, 16 SPBU di Kalimantan Selatan, 11 SPBU di Kalimantan Barat," katanya. Upaya lain, Pertamina MOR VI juga menyiapkan tambahan mobil tanki sebanyak 38 unit. "Semua untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat. Kami juga sudah membentuk Tim Satgas (Satuan Tugas, untuk memonitor kondisi-kondisi di lapangan," pungkasnya. (M2)
Tingkatkan Stok, Siagakan SPBU di Jalur Mudik
Senin 27-05-2019,22:19 WIB
Editor : Benny
Kategori :