Sumber Air Baku Kandilo di Grogot, Diprediksi Hanya Mampu hingga September

Senin 21-08-2023,19:49 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Seiring kemarau saat ini, salah satu sumber air baku di Kecamatan Tanah Grogot yakni Sungai Kandilo mengalami penyusutan. Dalam kondisi normal tinggi permukaan air mencapai 4 meter.

"Sekarang ini saja tinggi muka air Sungai Kandilo dua meter," kata Direktur Perumda Tirta Kandilo, Suryanto Agustono, Senin (21/8/2023).

Tak menutup kemungkinan volume permukaan air Sungai Kandilo akan kembali mengalami penurunan, bisa menyisakan 1 meter. Jika terjadi musim air konda. Kondisi air laut pasang dan surut dalam keadaan pelan.

Hal itu dipastikannya menghambat pendistribusian air di rumah warga.

Tak hanya persoalan sumber air baku Sungai Kandilo yang mencakup Kecamatan Tanah Grogot jadi kendala, namun juga sumber air baku lain mengalami hal serupa.

Yakni Kecamatan Longikis, Kuaro dan Batu Engau. Diketahui tiga wilayah itu masing-masing memanfaatkan embung.

"Seperti di Kuaro, embung yang ada belum mengalir lagi. Itu nanti kalau terjadi kemarau panjang kemungkinan bisa terjadi penghentian. Begitupun di Longikis dan Batu Engau sudah mengecil limpahanannya dan kemungkinan akan berhenti juga," sambungnya.

Katanya, saat ini Perumda Tirta Air Kandilo tidak ada pilihan lain, terutama untuk permukaan air. Upaya dengan melakukan pengeboran sumur dalam diungkapkannya sumber airnya kecil, hanya 2 liter saja.

"Jadi kita tidak punya alternatif untuk menggantikan posisi permukaan air sungai Lombok (Longikis), Kerang (Batu Engau) dan Kuaro," ucapnya.

Adapun alternatif lainnya yang dapat jadi opsi bila terjadi kemarau panjang yakni interkoneksi antar wilayah. Yaitu Longkali, Longikis, Kuaro.

"Dalam waktu dekat belum ada, tapi rencana kedepannya seperti itu. Karena sumber air terdekat Sungai Telake Kecamatan Longkali," tutur Agustono.

Ia bilang, secara keseluruhan di Kabupaten Paser Pendistribusian air masih normal. Namun untuk di Kecamatan Tanah Grogot sudah mengalami penurunan debit air.

Agustono mengumpamakan biasanya 200 liter kini 150 liter per hari. "Semua bisa dilayani dan dapatnya bergilir," ulasnya.

Mengenai adanya beberapa wilayah di Kecamatan Tanah Grogot yang mati total dalam beberapa hari.

Dituturkan Agustono akan disediakan mobil tangki air, nantinya pelanggan dapat memasan dan mendapat subsidi hingga 50 persen.

Tags :
Kategori :

Terkait