Samarinda, nomorsatukaltim.com - Kedutaan Besar Amerika mengirim dua mantan atlet NBA ke Samarinda, yaitu Stephen Howard dan Crystal Langhorne.
Mary Trechock—Cultural Affair Atache-US Embassy, saat jumpa pers mengatakan, kerjasama bidang olahraga ini untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Sama halnya dengan seni dan musik, kata Mary, olahraga juga dapat menjadi alat pemersatu di antara masyarakat.
Oleh karenanya, Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA) memasukkan olahraga sebagai salah satu program exchange -nya yang bernama Sports United.
Menurut Mary, mereka memiliki program yang bernama Sport Envoy—program dari Amerika yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan olahraga sebagai instrumen dari diplomasi publik Amerika.
Program ini mengirimkan duta olahraga ke negara tujuannya. Kemudian bekerja sama dengan beberapa organisasi dan beberapa cabang olahraga.
“Para utusan olahraga ini akan melakukan perjalanan ke negara-negara di dunia dan memberikan klinik di bidang olahraga yang mereka tekuni kepada para audiens nya. Melakukan presentasi serta memberikan semangat dan pesan-pesan moral kepada atlet-atlet muda,” ujarnya, Jumat di Balaikota Samarinda (4/8/2023).
Kenapa Samarinda?
Menurut Mary, Samarinda dianggap memiliki potensi besar untuk anak mudanya di segi pendidikan. “Banyak alumni dari Kota Tepian ini yang pernah berpartisipasi dalam program pendidikan kita, seperti pertukaran pelajar," kata Mary menjelaskan alasan terpilihnya Samarinda sebagai salah satu kota tujuan.
Stephen dan Crystal di Samarinda selama tiga hari dan melaksanakan dua kali basketball clinics.
Pertama dilakukan di lapangan Basket Universitas Mulawarman (Unmul) bersama dengan Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket Unmul, Jumat (4/8/2023).
Hari selanjutnya di Gelanggang Olah Raga (GELORA) Kadrie Oening bersama atlet Samarinda Basketball League (SBL) yang sedang bertanding pekan ini.
Terkait dengan kunjungan ini, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Ali Fitri Noor, mengungkapkan diplomasi olahraga ini menjadi pola yang baik untuk mempererat hubungan antar dua negara ini.
"Dengan kedatangan mereka, bisa membangkitkan semangat atlet bola basket di Samarinda untuk bisa bermain hingga tingkat Asia Tenggara maupun profesional," ungkap Ali.
Mengingat pihaknya perlu membenahi level prestasi para atlet bola basket di Kota Samarinda, kedatangan Kedubes Amerika Serikat menjadi kesempatan dan tantangan untuk bisa lebih memahami pendidikan olahraga lebih maksimal lagi.
Ali juga berharap agar pertemuan ini tidak sekadar pertemuan sekali saja. Namun, akan ada kerjasama lebih lanjutan antar kedua belah pihak.
"Kita akan bicarakan lebih serius dengan membuat program yang produktif. Seperti proses pendidikan dan pelatihan lebih lanjut. Seperti pencarian bibit atlet unggul," ungkapnya. (sal/dah)