Sudah Tak Layak, Bupati Perintahkan Jembatan Sungai Rapak Segera Dibangun

Rabu 02-08-2023,20:05 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kutim, nomorsatukaltim.com – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meninjau jembatan Sungai Rapak, Kecamatan Kaubun, yang sudah tak layak, Rabu (2/8/2023). Jembatan dari kayu ulin tersebut nampak sangat membahayakan warga yang tiap hari melintas.

Usai meninjau, bupati segera mengintruksikan Dinas PUPR Kutim melalui Bidang Bina Marga melakukan kajian guna pembangunan jembatan baru tersebut.

“Wah ini sudah tidak layak dan sangat berbahaya. Jangan sampai menelan korban. Tolong Dinas PUPR lakukan kajian secepatnya, kita segera bangun yang baru,” pinta Ardiansyah.

Dinas PUPR diminta segera melakukan kajian menindaklanjuti perencanaan yang ternyata sudah dimulai 2020 lalu. Lalu pada 2023 ini, akan dimulai dengan pengerasan jalan akses masuk sepanjang 700 meter untuk membawa material.

“Sebagai sentra padi di Kutim, harapannya, jika jembatan baru ini sudah rampung, para petani yang mengelola lahan seluas 200 hektare ini, lebih lancar melaksanakan produktivitas dan pemasaran hasil panennya,” ungkap Ardiansyah

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kutim Wahasuna Aqla menjelaskan bahwa perencanaan sudah dilakukan sejak 2020 lalu. Namun karena berbagai pertimbangan dan suasana Covid-19, pelaksanaannya jadi tertunda.

“Akhir Agustus 2023 ini kita sudah mulai dan prioritas adalah peningkatan akses jalan dan drainase untuk ‘dropping’ material. Persoalan bidang tanah yang terkena proyek pembangunan jembatan baru ini sudah ‘clear’ masyarakat sudah bersedia memberikannya, tidak ada masalah,” jelas Aqla.

Jika semua berjalan lancar akhir tahun 2024 sudah jembatan ini bisa difungsikan. Estimasi biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 25 miliar. Dengan panjang bentang utama 65 meter, lebar 6 meter. Termasuk biaya jalan pendekat,” ujarnya

Selain jembatan di Desa Bumi Rapak ada beberapa fasilitas umum yang akan dibangun di antaranya, kantor desa, balai pertemuan umum, di desa Bukit Permata dan Cipta Graha. (*/adv/kutim23_kominfo)

Tags :
Kategori :

Terkait