RS Muara Bengkal Ditarget Beroperasi Akhir Tahun Ini

Kutim, nomorsatukaltim.com - Seskab Kutim Rizali Hadi menyatakan kesiapan anggaran untuk honor dokter dan perawat di Rumah Sakit Muara Bengkal.

Diketahui, RS Muara Bengkal saat ini masih kekurangan sumber daya manusia, termasuk perawat dan dokter spesialis. Sulitnya mencari dokter spesialis karena honor di Kutim saat ini masih di bawah kabupaten/kota lainnya. "Sebenarnya dari sisi anggaran untuk honor, tidak ada masalah sepanjang ada regulasinya kita menyesuaikan. Hanya kita perlu menyesuaikan Perbup itu dengan kabupaten/kota atau daerah lain," kata Rizali Hadi, saat memimpin Rapat Koordinasi Pemkab Kutim bersama OPD terkait di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Rabu (31/5/2023). Rizali meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyesuaikan besaran honor yang didapatkan dokter-dokter spesialis. "BKPSDM dan Dinkes, sama-sama kita mencari aturan yang melandasi itu, supaya ada daya tarik orang mau bekerja di Kutim, khususnya mengisi tenaga yang masih banyak kosong,” sebutnya Dari data yang ada, RS Muara Bengkal saat ini baru diisi 23 orang. Sementara kebutuhannya mencapai ada 141 orang. “Kehadiran kita di sini tentu semua punya peran masing-masing untuk dapat mewujudkan rumah sakit ini segera beroperasi," tuturnya. Rizali mengajak semua pihak bergerak cepat agar RS Muara Bengkal bisa segera beroperasi. Apalagi dari sisi fasilitas, RS sudah siap digunakan. Sembari membenahi fasilitas-fasilitas yang saat uji coba digunakan masih dinilai kurang. Baik listrik, air maupun fasilitas lainnya. "Kita perlu susun target atau rencana aksi. Saya lihat target kita di akhir tahun ini sudah beroperasi dan sama-sama kita mencari kekurangan-kekurangan tadi. Kalau dari sisi anggaran, saya menjamin kita akan dicukupkan, apa pun yang diperlukan sepanjang itu memang sesuai dengan aturan dan kami TAPD akan berupaya mengawal ini sampai beroperasi," tegasnya. (*/adv/kutim23_kominfo)