Perkuat Sektor Pertanian, Kementan Gandeng Pemuda Pancasila

Senin 29-05-2023,17:38 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Untuk memperkuat sektor pertanian, Kementerian menggandeng Pemuda Pancasila. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak Pemuda Pancasila sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang berkiprah dalam pembangunan nasional. Mereka diharapkan bisa terjun memperkuat sektor pertanian guna menghadapi tantangan global. "Pemuda Pancasila harus menciptakan kedamaian dan terlibat dalam pembangunan, khususnya sektor pertanian untuk memperkuat penyediaan pangan dari daerah," ujar Mentan SYL dalam keterangan tertulis, Senin (29/5/2023). Ia menegaskan, setelah melewati pandemi Covid 19, tantangan kehidupan ke depan semakin berat sehingga perekonomian dunia menghadapi tantangan yang berat. Dunia dihadapkan perubahan iklim ekstrem dan adanya ketegangan Rusia-Ukraina yang mempengaruhi aktivitas ekonomi dunia. "Salah satu jawaban yang pasti atas tantangan dunia ini adalah hadirkan pertanian, khususnya di halaman rumah kita masing-masing," seru Mentan SYL. Pemuda Pancasila, lanjutnya, dinilai sebagai organisasi yang harus bisa naik kelas mendukung percepatan pembangunan daerah dan nasional, turut terjun ke sektor pertanian. "Jangan semua urusan politik diurus. Ini saatnya kita bersinergi mengurus makanan rakyat," ingat Mentan. Menurutnya, Pemuda Pancasila memiliki potensi untuk menurunkan inflasi. Kalau setiap halaman rumah dimanfaatkan menanam sayuran dalam polibag, ini akan menyediakan pangan yang menurunkan inflasi. Tak harus mengandalkan bantuan, tapi Pemuda Pancasila dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat. "Pertanian itu terbuka, Pemuda Pancasila harus terjun ke sektor pertanian. Siapkan lahan 1.000 hektar, kami siap salurkan bantuan. Kami juga punya bibit kelapa genjah unggul, kami siap salurkan ke Pemuda Pancasila," paparnya. Karena itu, Pemuda Pancasila sebagai organisasi yang ada hingga di tingkat desa, mulai hari ini dan besok harus mampu mengkonsolidasikan diri. "Menyesuaikan diri untuk menghadapi tantangan global. Tidak lagi berangkat dari otot, tapi berangkat dari konsepsi yang bermakna bagi masyarakat dan negara," jelas Mentan SYL. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait