Paser, Nomorsatukaltim.com - Pengembangan wisata terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Anggaran Rp 4 miliar disiapkan untuk tahun depan.
Destinasi bakal dikembangkan ini yakni wisata-wisata prioritas. Di antaranya Gunung Boga di Desa Luan, Doyam Turu Desa Lempesu dan Taman Hutan Raya (Tahura) Latih Petangis.
"Untuk Tahura Latih Petangis ini objek destinasi yang terintegrasi dengan unsur edukasi dan wisata alamnya," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin, Rabu (10/5/2023).
Sementara untuk Doyam Turu dikarenakan juga terintegrasi dengan Gunung Embun. Diketahui saat ini tengah dilakukan peningkatan kualitas jalan antar Desa Lempesu dan Luan.
"Kalau ini (jalan antardesa) sudah terkoneksi dengan baik, itu jaraknya tidak terlalu jauh. Jadi orang bisa mengunjungi Lempesu dan mengunjungi Gunung Boga sekaligus di Luan," sambungnya.
Terkait dengan destinasi yang tak kalah favorit di Kabupaten Paser, yakni Pantai Pasir Mayang. Dikatakan Muksin untuk pengembangannya diserahkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Pasir Mayang.
"Dikelola oleh Pokdarwis di sana (Pasir Masing). Tapi untuk pengembangannya kita serahkan ke desa, karena ada kendala dalam pengembangan, objek wisata ini berada pada lokasi cagar alam," jelasnya.
Sekadar diketahui, untuk kunjungan wisatawan pada libur Idulfitri 2023 mencapai 17.834 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan 2022 lalu yang hanya mencapai 11.572 jiwa.
Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama Idulfitri mencapai Rp 16 juta. Dirinya menyebut tak semua destinasi wisata di Bumi Daya Taka dikelola oleh Disporapar.
"Ada yang dikelola desa dan itu masuk PADes (Pendapatan Asli Desa), serta wisata buatan dipungut masyarakat seperti Arema Resort. Untuk daerah ada Museum Sadurengas, Doyam Turu dan kemilau laut Pondong," pungkas Muksin. (*)
Reporter: Achmad Syamsir Awal