Maret, Ekspor Pertanian Naik

Selasa 18-04-2023,18:07 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com – Pada bulan Maret 2023, Badan Pusat Statistik, mencatata ekspor pertanian Maret 2023 mengalami kenaikan sebesar 11,72 persen dibanding bulan sebelumnya. Deputi Bidang Metodelogi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi mengatakan, nilai ekspor itu mencapai $ 380 juta dolar Amerika. Peningkatan ekspor itu diperkirakan didorong kinerja positif sejumlah komoditas pertanian seperti tanaman obat, komoditas cengkeh dan aromatik. Ia memaparkan, secara keseluruhan ekspor non migas ini menyumbang 94,30 persen dari total ekspor Maret 2023. Secara M-to-M, seluruh sektor mengalami kenaikan nilai ekspor. “Utamanya kenaikan komoditas hasil hutan bukan kayu, tanaman obat, aromatik dan cengkeh," ujar Imam, dikutip pada Selasa, (18/4/2023). Dari hasil itu, lanjutnya, ekspor non migas untuk Maret 2023 berhasil mencapai nilai tinggi, sebesar  $ 23,50 miliar dolar AS. Untuk pangsa ekspor Indonesia, sambung Imam, masih didominasi Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan juga India. Jika dihitung kumulatif dari Januari hingga Maret 2023, nilai ekspor non migas Indonesia juga terbilang tinggi, mencapai $ 63,19 miliar dolar AS atau meningkat 0,55 persen. "Non migas kita naik cukup bagus jika dihitung secara kumulatif. Kita menargetkan ekspor produk perkebunan mencapai Rp 100 triliun pada tahun 2023 ini," jelasnya. Ia bilang untuk mencapai target itu, pemerintah menyiapkan program kerja yang fokus pengembangan produk perkebunan Indonesia semisal penguatan hilirisasi dan peranan industri, skala kecil dan besar. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan ekspor pertanian menjadi bukti sektor ini tetap menjanjikan terutama bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama pada subsektor perkebunan, peternakan dan hortikultura. Ketiga sektor ini dinilai memiliki permintaan pasar domestik dan luar negeri yang cukup besar karena masih butuh supplai produk petani Indonesia. Menurutnya momentum harga yang baik dan pasar yang menjanjikan harus terus dimanfaatkan para petani. “Kesejahteraan mereka dapat terbantu dengan komoditas pangan alternatif yang dibutuhkan dunia," ujarnya. (*/ Ant)

Tags :
Kategori :

Terkait