Soal Pemutusan Kontrak, Wali Kota Rahmad Mas’ud Sebut Tak Bisa Intervensi

Selasa 28-03-2023,13:55 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyatakan tak bisa melakukan intervensi terhadap PT Fahreza Duta Perkasa yang gagal memenuhi target. Ia berdalih kontraktor proyek DAS Ampal itu terpilih dalam tender lelang terbuka. Pernyataan itu disampaikan Rahmad Mas’ud saat memberikan pidato sambutan Rapat Kerja Daerah Badan Musyawarah Gereja Nasional (Bamagnas) Kota Balikpapan, Senin, 27 Maret 2023. Menurut Ketua DPD Golkar Balikpapan itu, penentuan pemenang proyek dilakukan melalui lelang terbuka, sehingga ia tak bisa melakukan intervensi. “Ini lelang terbuka, saya tidak bisa intervensi dan saya dilarang untuk ikut campur. Jadi yang menang (tender) ini orang Jakarta,” kata Rahmad. Menurutnya, regulasi melarang kepala daerah ikut campur dalam menentukan pemenang tender. Kecuali hanya memastikan proses tender berjalan dengan benar. “Karena regulasi, saya tidak bisa ikut campur. (Tetapi) yang penting melalui regulasi dan administasi yang benar, kita menyatakan pemenang. Dan ini harus kita awasi,” ujarnya. Ia kembali menjelaskan bahwa kontraktor pelaksana telah beberapa kali ditegur karena pengerjaannya tak sesuai target. Bahkan teguran disertai ancaman pemutusan kontrak telah dilakukan. Meski demikian, Rahmad mengatakan bahwa proyek DAS Ampal berlangsung dua tahun atau multiyears contract. “Kontraktornya juga beberapa kali dipanggil. Kontraktor itu melalui PU sering saya panggil. Kalau kamu tidak komitmen proyek ini akan kita putus,” ujarnya menegaskan. “Tapi dia on progess kerjanya. Dan kedua, kalau kita putus ini kontrak, (sementara) kontrak mereka ini dua tahun (akan ada konsekuensi). Jadi tidak mungkin kita putus dalam satu tahun,” ujar Rahmad lagi. Jika kontrak diputus sebelum dua tahun, dikhawatirkan kontraktor pelaksana akan menuntut Pemerintah Kota karena dianggap wanprestasi. Di sisi lain, jika kebijakan pemutusan kontrak diambil, pekerjaan proyek juga akan semakin molor. “(Mereka) pasti akan ajukan gugatan. Kalau ajukan gugatan, yang rugi kita. Proyek tidak dikerjakan, pasti akan berlarut-larut dan pasti tidak akan selesai dan pemerintah digugat. Risiko-risiko inilah yang kita pertimbangkan,” ujarnya. Tak Mau Ambil Risiko Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kembali mengingatkan pentingnya proyek DAS Ampal untuk menangani banjir. Ia bilang sudah banyak wali kota tidak mau ambil risiko membangun DAS Ampal karena berbagai alasan. “Sudah banyak wali kota tidak mau ambil risiko bangun DAS Ampal ini karena alasan tidak ada dananya, masih kurang dananya. Tapi begitu saya masuk, saya prioritaskan,” ujar Rahmad. “Adapun sekarang terjadi dampak dari aktivitas kita (pembangunan), ya saya mohon maaf sekali, kalau itu terganggu,” jelasnya. Dia menuturkan, penanganan banjir menjadi prioritas karena desakan masyarakat. Mengingat banjir yang kian mengkhawatirkan khususnya saat turun hujan. Karena selalu terjadi banjir yang merugikan masyarakat. “Karena ini adalah tuntutan warga dari sebelum saya jadi wakil sampai menjadi wali kota, tuntutan masyarakat kan itu (penanganan banjir), tuntutan adik-adik mahasiswa itu,” ucap Rahmad. “Yang saya buat pernyataan, salah satu program prioritas saya mengatasi banjir di Kota Balikpapan. Apa yang saya katakan, itu yang saya kerjakan,” Dia menjelaskan, bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini akan berdampak hingga 100 tahun ke depan. Sehingga Balikpapan akan menjadi kota yang layak huni sesuai dengan slogan selama ini. “Tapi apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan kita 10-20 tahun, sampai ratusan tahun ke depan, supaya Balikpapan ini sesuai dengan semboyan kita akan nyaman dihuni,” jelasnya. Meski begitu, Rahmad menyampaikan Pemerintah Kota Balikpapan menyampaikan permohonan maaf jika penanganan banjir saat ini menganggu aktivitas masyarakat. Namun dia memastikan, pekan ini pengguna jalan sudah bisa melintas di Jalan MT Haryono. “Insyaallah dalam minggu ini bisa dilewati,” imbuhnya. Buka Akses Komplek Pemda Untuk mengurangi kemacetan imbas Proyek Pengendalian Banjir DAS Ampal, Pemkot Balikpapan membuka jalan koneksi perumahan Wika dan Pemda mulai Selasa (28/3/2023) hari ini. Keputusan itu diambil setelah pemerintah bersama polisi dan unsur terkait menggelar pertemuan khusus Minggu (26/3/2023). “Bahwa salah satu langkah untuk mengurai kemacetan dan memberikan alternatif jalan penghubung bagi masyarakat, adalah dengan membuka kembali ruas jalan koneksi Perum Wika, Perum Pemda, dan Balikpapan Baru,” kata Plt Kepala Dinas PU Balikpapan Rapiuddin. Atas putusan itu, Dinas Perhubungan bersama Polres  dan Kodim Balikpapan, akan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi. Ruas jalan koneksi akan dibuka mulai pukul 06.00 Wita sampal dengan pukul 19.00 Wita untuk roda 2 dan 4. “Dikecualikan untuk angkutan umum dan kendaraan yang di atas roda 4,” imbuh Rapiuddin.  (*)

Tags :
Kategori :

Terkait