Nomorsatukaltim.com - Tahun 2023 target investasi Provinsi Kalimantan Timur dipatok sampai RP 59 trilliun. Target ini di antaranya akan diprioritaskan untuk pengembangan sektor pertanian dan wisata.
Sebelumnya, target investasi Pemprov Kaltim yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investari atau BKPM Republik Indonesia sebesar Rp 54 trilliun. Provinsi Kaltim berhasil melampaui target realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp. 57,76 Trilliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Puguh Harjanto mengatakan, Kaltim akan mendorong investasi di luar industri ekstraktif. Saat ini akan lebih terfokus terhadap sektor pertanian dan pariwisata.
Ia menjelaskan, untuk pariwisata memiliki potensi yang berlipat ganda, sedangkan pertanian diharapkan sebagai upaya dalam penyerapan tenaga kerja.
"Pertanian yang dimaksud ini mencangkuo makna yang luas, termasuk dalam kesulitan serta keuangannya," ujarnya.
Perpindahan Ibu Kota Negara di wilayah Kaltim menjadi salah satu magnet atau daya tarik secara spontan kepada para investor dari pelbagai Negara.
"Hal tersebut menjadi salah satu potensi peluang dalam memaksimalkan ekonomi di luar sektor migas dan batubara," paparnya.
"Banyak investor yang mencari posisi atas keberadaan di IKN, seperti Malaysia, sudah lima kali ke sini," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan sektor pertanian menjadi bagian penting dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Menurutnya sektor pertanian dan petani Indonesia menjadi salah satu bagian penting menjaga ketersediaan pangan bangsa dalam kondisi apapun. Ia juga optimistis sektor pertanian Indonesia bisa menghadapi pelbagai tantangan ke depan seperti krisis pangan yang diakibatkan oleh ketegangan di dunia. “Sejak Indonesia merdeka petani dan pertanian memiliki peran yang sangat penting. Tidak hanya senjata dan TNI saja menjadi penting, karena makanan harus disiapkan,” ujar Mentan. Pertanian, sambungnya, harus menjadi kekuatan bangsa. (*)