Budidaya Madu Kelulut, Potensi Usaha Baru Sangatta Selatan  

Jumat 15-11-2019,23:22 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Bupati Kutim Ismunandar menikmati madu kelulut langsung dari sarangnya. Sangatta, DiswayKaltim.com – Budidaya madu kelulut di Kecamatan Sangatta Selatan (SangSel) saat ini menjadi potensi usaha baru. Madu yang dihasilkan lebah kecil tak menyengat ini mulai dikembangkan masyarakat Kelompok Tani Trigona Reborn Sangatta (TRS). Beberapa waktu lalu, lokasi penangkaran lebah kelulut sudah dikunjungi Bupati Kutim H Ismunandar.  Bupati yang saat itu didampingi Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, sejumlah kepala OPD, perwakilan Dinas Peternakan Kutim, Camat Sangatta Selatan Hasdiah, ikut memanen madu kelulut tersebut. Bahkan orang nomor satu di Pemkab Kutim itu menikmati langsung madu lebah kelulut dari sarangnya. “Selamat kepada peternak madu kelulut yang sudah menghasilkan dan sudah mengemas dengan baik hasil produknya,” ucap Ismu, sapaannya. Ismu berharap kepada Camat Sangatta Selatan untuk terus senantiasa berinovasi mendukung kegiatan masyarakat agar bisa lebih mengembangkan produk madu kelulut ini. “Kami senantiasa terus mendukung kegiatan inovasi masyarakat dalam membantu ekonomi di Kecamatan Sangatta selatan,” ujar Ismu. Ditemui terpisah, Ketua Poktan TRS Triyono menjelaskan, madu yang dihasilkan oleh lebah kelulut mempunya gizi yang cukup tinggi. Bahkan dari pengakuan beberapa warga madu tersebut berkhasiat mengobati diabetes, wasir, asam urat dan darah tinggi. “Apalagi sariawan dan demam paling cepat sembuh. Selain itu juga meningkatkan trombosit serta pemulihan pasca operasi,” terangnya. Triyono yang saat itu didampingi bendahara Wena Aprian, juga menjelaskan ukuran kemasan madu kelulut dari 100 ml, 250 ml hingga 1 liter dengan harga bervariasi. “Untuk 100 ml kami jual Rp 60 ribu, terus 250 ml Rp 150 ribu. Sedangkan 1 liternya seharga Rp 600 ribu,” sebutnya. Dirinya berharap, bersama pemerintah budi daya madu kelulut ini dapat lebih dikembangkan lagi. (oke/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait