Teater ‘Geger’ Tampil Memukau di ISI Surakarta

Minggu 04-12-2022,15:39 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Surakarta, Disway - Dalam rangkaian event bertajuk 'Semarak Pesona Kaltim' di Surakarta dan Yogyakarta 3-5 Desember 2022, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memboyong Teater Matahari untuk tampil di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Penampilan yang cukup memukau, hingga kepiawaian berakting para pemainnya mendapatkan apresiasi penontonnya Sabtu (3/12) malam. Dihelat di Pendhapa ISI Surakarta, Teater Matahari yang baru lima tahun lalu dibentuk ini menampilkan cerita berjudul 'Geger'. Menceritakan tentang sebuah kekuasaan yang dihantui berbagai intrik dan pengkhianatan hingga berujung kehancuran. 'Geger' sendiri disutradarai langsung Hamdani Swara sekaligus penulis naskahnya. Ditemui usai pertunjukan Hamdani menuturkan bahwa kisah ini terinspirasi dari konflik yang terjadi di sekitar kita. Intinya dalam sebuah kekuasaan yang buruk, pada perjalanannya akan berakhir kemusnahan. "Inspirasinya memang hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Bahwa menjalankan sebuah kerajaan atau kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar, tentu akan menghasilkan kehancuran," paparnya. Lebih lanjut Hamdani memaparkan, bahwa hal-hal seperti ini memang biasa terjadi di sekitar kita, sehingga lewat teater ini ia berpesan bahwa dalam menjalankan kekuasaan dalam bentuk apapun, diharap dilakukan dengan baik sehingga tak terjadi perpecahan hingga pengkhianatan yang berujung pada kehancuran. Nampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Dispar Kaltim Ahmad Herwansyah yang sebelumnya membuka pementasan Teater Berjudul 'Geger' ini. Ditemui usai pertunjukan Iwan sapaan akrabnya memaparkan bahwa dipilihnya seni pertunjukan teater dalam rangkaian 'Semarak Pesona Kalimantan Timur" lantaran seni pertunjukan di Kaltim saat ini sedang naik daun. Sehingga upaya pengembangan sektor ini perlu dilakukan. "Memang teater Matahari ini baru berdiri lima tahun. Tetapi, pemainnya sudah puluhan tahun di dunia seni pertunjukan ini. Kelihatan kan sudah pada senior semua," ungkapnya. Melihat kondisi ini, memang perlu adanya regenerasi pemain-pemain teater di Kaltim, sehingga kami menginisiasi kerja sama dengan ISI Surakarta dalam rangka pengembangan SDM seni pertunjukan. "Kami sudah melakukan MoU dengan ISI Surakarta sebagai tindak lanjut upaya pengembangan SDM di Kaltim," papar Iwan. Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, Isa Ansari yang turut hadir dalam pementasan teater 'Geger' menyambut baik kerjasama yang dilakukan antara Dispar Kaltim dengan ISI Surakarta. Tentu target awalnya yaitu pengembangan SDM hingga pengembangan sektor ekonomi kreatif agar industri ekonomi kreatif Kaltim bisa berdaya saing tinggi. "Sebelumnya sebagai bentuk pengabdian kami, peningkatan SDM sudah kami lakukan di Surakarta untuk tingkat SMP dan SMA. Sehingga kami sudah siap memberikan pelatihan dalam rangka peningkatan SDM di Kaltim. Bentuknya bisa melalui perkuliahan di ISI Surakarta, atau mentoring beberapa pelaku seni di Kaltim," katanya. Isa menambahkan bahwa, saat ini untuk perkuliahan yang sudah bekerjasama dengan ISI Surakarta yaitu dari Makassar Sulawesi Selatan. Bentuk perkuliahannya dilaksanakan di Makassar kemudian pelaksanaan wisuda kelulusannya di ISI Surakarta. "Saya harap pengembangan seni pertunjukan ini kedepan akan memberikan banyak efek bagi ekonomi kreatif di Kaltim. Misalnya saja pembuatan kostum seni pertunjukan, pernah pernik pertunjukan sudah pasti dibutuhkan jika seni pertunjukan ini berkembang," tandasnya. Harapan besarnya seni pertunjukan di Kaltim ini pun mendapat tanggapan dari Untung salah satu guru teater asa Yogyakarta yang ikut membina teater di Kaltim. "Saya harap bentuk perhatian pemerintah pada seni pertunjukan ini membuat teater di Kaltim ini semakin besar," katanya. (adv/Sam)

Tags :
Kategori :

Terkait