Ilustrasi.
Samarinda, DiswayKaltim.com - Badak Kaltim terancam. Populasinya diperkirakan tinggal 15 ekor. Namun yang sempat ditangkap kamera trap hanya empat ekor.
Badak Kaltim masih satu gen dengan Badak Sumatera. Baru ditemukan di Kalimantan pada 2013 silam.
Tepatnya di Kubar. Dibutuhkan lahan konservasi untuk menjaga keberlangsungan hewan langka ini.
"Badak ini baru ditemukan di Kaltim 2013. Pada 2015 baru kami pasang kamera trap. Itu (BKSDA Kaltim,red) kalaborasi dengan tim penyelamatan dengan berbagai mitra," kata Kepala BKSDA Kaltim Sunandar, Kamis (14/11/2019).
Saat ini tim BKSDA Kaltim lebih memprioritaskan untuk mencari keberadaan badak Kalimantan ini.
Pasalnya, pada 2016 pernah muncul. Sayangnya hewan langka itu mati karena luka bekas terjerat. Sempat diselamatkan namun tak tertolong.
"Saat ini kita fokus mencari dan mengamankan dulu. Jangan sampai terulang ada yang terjerat atau diburu orang. Mudah-mudahan habitatnya bisa dipertahankan," bebernya.
Populasi badak Kaltim sudah tergolong rawan. Idealnya populasi minimum dalam satu wilayah adalah 20 ekor.
"Kalau 15 itu sangat rawan, sekitar 10 tahun kedepan, bisa benar-benar punah. Ditambah lagi badak ini pemalu, kemudian soliter. Gimana mereka mau kawin," ungkapnya.
Dia menuturkan, saat ini, BKSDA sudah mendapatkan satu Badak dengan jenis kelamin betina.
Keberadaannya di lahan bekas perusahaan PT Kelian Equatorial Mining (KEM) yang telah di reklamasi. Dengan luas lahan 500 hektare. (mic/boy)