Samarinda, nomorsatukaltim.com - Anggota Komisi I DPRD Kaltim M Udin soroti masih langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertalite dan Solar yang meski sudah mengalami kenaikan namun masih tetap langka.
Hal ini pun disinyalir karena banyaknya kendaraan bernomor polisi (luar Kaltim yang memenuhi SPBU untuk turut mengisi BBM. Sementara kuota BBM yang diberikan Pertamina sesuai dengan jumlah kendaraan yang terdaftar daerah tersebut.
"Jadi, saya ingin mendorong adanya regulasi, bagaimana kendaraan berbayar pajak di Kaltim mendapat BBM yang sesuai. Jadi mencari solusi. Misalnya saja kendaraan luar Kaltim tidak boleh mengisi di pom bensin kita," katanya Selasa (1/11/2022) saat rapat paripurna ke-46.
Selain tidak berkontribusi terhadap pajak daerah, menurut politisi muda Golkar ini, kendaraan nopol luar Kaltim juga memiliki andil merusak jalan di Kaltim.
"Ambil contoh perusahaan di Kutim dan Berau. Banyak kendaraan yang bernopol B (Jakarta) milik perusahaan. Mereka banyak dikeluhkan masyarakat. Sehingga saya tegas menolak kendaraan luar Kaltim," tandasnya.
Sementara Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, menyatakan, hal ini harus segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Kaltim.
"Kuota (BBM) Kaltim tersedot disitu. Di kendaraan bernopol luar Kaltim. Ada rencana dilakukan pembatasan, atau membuat regulasinya. Jadi ini bisa dikawal oleh teman-teman," singkatnya.(adv/dprd kt)