Sugeng Chairuddin. (dok)
Samarinda, DiswayKaltim.com – Infrastruktur jalan menuju SMP Negeri 38 Samarinda rusak. Bahkan dipasang kayu. Orang tua murid mengeluh. Akses satu-satunya itu sulit dilintasi.
Wali murid melalui Komite Sekolah bereaksi. Kondisi sekolah diviralkan. Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin pun merespons.
Menurutnya tanah yang dijadikan jalan menuju SMPN 38 Samarinda memang bukan milik sekolah. Melainkan milik swasta.
Pemkot Samarinda akan membebaskan lahan tersebut. Anggarannya telah dialokasikan di APBD Perubahan 2019. Saat ini, sudah melalui tahapan penilaian (appraisal).
“Saya tidak ingat jumlah dananya. Pokoknya kami sudah siapkan untuk pembebasan lahan.
Kalau appraisal-nya sudah turun, satu atau dua minggu ini sudah ada tahap lanjutan,” ungkapnya kepada Disway Kaltim.
Ia meminta semua pihak bersabar. Menunggu tahapan resmi pembebasan lahan tersebut.
Sugeng membantah anggapan Komite Sekolah. Yang menyebut Pemkot Samarinda tak menggubris masalah SMPN 38 Samarinda.
“Pemerintah kan enggak bisa kayak pribadi. Ada uang langsung dipake gitu. Sabar aja. Ada tahapannya kok,” imbuhnya.
Sugeng mengaku setelah tahap pembebasan lahan akan ada tahapan lanjutan. Pembuatan badan jalan.
Ia memastikan pembebasan lahan paling lambat dilakukan akhir Desember 2019.
“Kalau sudah dibebaskan, langsung dikerjakan. Mungkin dibentuk badan jalannya dulu. Sampai nanti jadi jalan yang bagus,” sebut Sugeng. (qn/boy)