Balikpapan, DiswayKaltim.com - Ketua Garbi Balikpapan Andi Jumardi menegaskan, ormas yang dipimpinnya tak bertransformasi menjadi partai politik, Gelora. Namun terkait keberadaan partai baru tersebut, Ia mendukung.
"Garbi tidak melebur jadi Gelora. Garbi akan tetap jadi rumah besar semua kalangan. Mengakomodir semua latar belakang. Saya pastikan tidak akan melebur. Begitu di Balikpapan, begitu juga di nasional dan daerah (Kaltim)," katanya.
Menurutnya, kata yang pas bukan Garbi bertransformasi menjadi partai. Melainkan Garbi berdiaspora. Cita-cita dan gagasan Garbi harus ditempuh dengan salah satunya jalur politik.
"Dan itu (jalur politik) diakomodir dengan pembentukan Partai Gelora. Garbi berdiaspora. Karena salah satu wujud pemikiran Garbi adalah Gelora. Garbi akan tetap berdiri sebagai ormas," jelasnya.
Dirinya tak menutup diri. Bagi anggota yang ingin bergabung dengan partai tersebut, disilakan. Pun bergabung dengan partai selain Gelora, diperbolehkan.
"Kami mendukung (keberadaan Gelora). Karena Gelora kita anggap buah pikiran Garbi. Meskipun tidak menutup kemungkinan menitipkan narasi (gagasan) ke partai lain," pungkasnya.
Sepengetahuannya, lanjut Andi Jumardi, jajaran pengurus Garbi Balikpapan belum ada yang bergabung, jadi kader Partai Gelora. Namun ada satu pembina Garbi Balikpapan yang diketahui jadi salah satu pengurus inti Partai Gelora Balikpapan.
"Yang saya tahu, Pak Mulhadi, ketua PKS Balikpapan sebelumnya. Beliau pembina. Bukan struktural aktif," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Gelora akan mendeklarasikan diri secara resmi pada Januari 2020. Partai ini dibentuk Anis Matta dan Fahri Hamzah. Banyak orang menilai partai ini adalah transformasi ormas Garbi. (sah/dah)