Indeks ETPD Capai 90,8 Persen, Paser Raih Posisi Keempat se-Kalimantan

Kamis 11-08-2022,22:37 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

    Paser, nomorsatukaltim.com - Perkembangan teknologi semakin berkembang secara pesat. Hampir segala aktivitas memerlukan akses teknologi. Tentunya perkembangan digital perlu disikapi oleh semua pihak, era globalisasi mau tidak mau harus diikuti. Hal tersebut disampaikan Bupati Paser Fahmi Fadli dalam high level meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Paser di Swiss-Belhotel Kota Balikpapan, Kamis (11/8/2022). Fahmi Fadli menyebut percepatan dan perluasan digitalisasi memiliki tiga manfaat. Pertama, memperkuat efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan negara yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di pusat dan daerah. Kemudian inklusivitas ekonomi di pusat dan daerah, serta pemerataan kesejahteraan. Kedua meningkatkan kualitas pelayanan publik baik kecepatan transaksi keuangan, transparansi, serta mencegah kebocoran pelayanan publik. Ketiga, mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital. Fahmi berharap terdapat upaya dan usaha serta kerja nyata sesuai dengan kapasitas masing-masing, terutama bagi Tim TP2DD. "Yakni untuk segera menindaklanjuti dan melaksanakan segala yang diperlukan untuk merealisasikan percepatan pembangunan digitalisasi daerah," kata Fahmi. Termasuk juga kata Fahmi, dalam merealisasikan percepatan perluasan digitalisasi dengan pembangunan infrastruktur jaringan. supaya tidak ada lagi blank spot sehingga akses informasi bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Paser, kapanpun dan dimanapun. "Pemkab Paser akan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penerimaan daerah, serta mendorong efektivitas pengelolaan keuangan daerah dengan tetap mengedepankan transparansi dan good governance," sambung kepala daerah berlatar belakang dokter itu. Ia optimis elektronifikasi transaksi daerah akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah, perluasan akses keuangan, serta meningkatkan kecepatan dan kemudahan pembayaran di masyarakat. Dirinya menuturkan, digitalisasi telah menjadi tuntutan terhadap sistem pembayaran. "Berharap langkah cepat untuk menata digitalisasi daerah mampu menjadikan Pemkab Paser lebih inovatif dan berdaya saing. Langkah nyata ini kami yakin akan memperkuat pengelolaan keuangan daerah dan mempermudah layanan publik sehingga terwujudnya visi misi Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera)," tutur Fahmi. Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi, membeberkan berdasarkan hasil penilaian Satgas P2DD pada semester I 2022 jika Kabupaten Paser berhasil masuk dalam tahap digital dengan skor indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebesar 90,8 persen. "Indeks tersebut jauh meningkat dibandingkan semester II 2022 yang sebesar 77,4 persen atau dalam tahap maju," sebut Bambang Setyo Pambudi. Dengan capaian itu saat ini Kabupaten Paser menduduki peringkat ketiga Kalimantan Timur setelah Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. "Adapun jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Kabupaten Paser menempati peringkat ke 4 dari 56 Kabupaten Kota se-Kalimantan," tandas dia.(adv/asa)

Tags :
Kategori :

Terkait