Terkait Persoalan Banjir: Alwi: Jangan Takut Tindak Pengembang Nakal

Senin 18-07-2022,21:05 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pengupasan lahan yang kerap terjadi di Kota Balikpapan, diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir ketika hujan turun.Sampai saat ini pun Pemkot Balikpapan seperti belum menemukan langkah strategis untuk pencegahan banjir. Melihat situasi yang terjadi, Komisi III DPRD Kota Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat. Dengan mengundang perwakilan dari Pemkot Balikpapan: Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), Camat dan Lurah serta Satpol PP. Membahas langkah-langkah strategis untuk mengatasi banjir. Rapat berlangsung pada Senin (18/7/2022). Di ruang rapat gabungan. Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri. "Masalah penanganan banjir ini tidak boleh main-main. Mesti diseriusin. Termasuk adanya pengupasan lahan, hingga galian C. Tentunya dampaknya sangat besar," tegas Alwi. Menurut Alwi, berdasarkan data yang diterima pihaknya, hingga saat ini sudah ada 30 titik banjir yang mengepung Kota Balikpapan. Kalau dibiarkan dan abai, tentu titik banjir akan terus bertambah. Alwi juga dengan tegas meminta agar Pemkot Balikpapan dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengaan baik. Seperti Satpol PP. Alwi meminta agar tegas dan jangan ragu mengambil tindakan terhadap pengembang nakal maupun galian C. "Jangan cuman garang dan tegas sama PKL saja. Ke pengembang yang nakal juga harus sama perlakuannya. Jangan malah terlihat tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Apalagi dengan alasan ada yang beking atau segala macam. Tidak ada itu. Kalau salah tindak," tegas Alwi kembali. Dan dari hasil rapat tersebut, akhirnya disepakati untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja). Yang akan menelusuri beberapa titik penyebab banjir. Mulai dari perumahan yang tidak bozem hingga pengupasan lahan dan galian C. Rencananya akan dimulai dari KM 13 Jalan Soekarno-Hatta. Kemudian ke Jalan MT Haryono, Gang PLN, ke kawasan Sepinggan dan ke Perumahan Kartini Residence. "Kami membentuk tim Pokja. Setiap Selasa kami akan sidak ke lapangan. Termasuk masalah galian C dan pengembang nakal. Karena sejauh ini banyak pengembang yang tidak punya bozem, ataupun drainase yang tidak baik," pungkas Alwi.(adv/ale)

Tags :
Kategori :

Terkait