Jokowi dan Presiden Jerman Bahas Situasi Dunia Terkini

Minggu 19-06-2022,22:06 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor. Pertemuan antar kedua kepala negara ini banyak membahas hubungan politik antar negara serta situasi dunia saat ini.

Jokowi mengatakan, berbagai isu strategis menjadi bahan pembicaraan yang hangat. Salah satunya mengenai hubungan kedua negara tersebut yang selama ini sudah terjalin baik. "Di pertemuan empat mata tadi, kita sudah bahas hal baik mengenai hubungan Indonesia- Jerman maupun situasi dunia saat ini," kata Jokowi yang dirilis Sekretariat Presiden, Kamis (16/05/2022). Pada pertemuan itu, Jokowi juga menawarkan kerja sama dalam upaya menguatkan sektor ekonomi. Utamanya, lanjut dia, mengenai hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jerman. "Dalam pertemuan ini akan kita lanjutkan untuk membahas kerja sama ekonomi bilateral," tambahnya. Jokowi menyebut, 2022 ini menjadi peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Karenanya mesti dijadikan momentum untuk semakin memperkuat kemitraaan yang telah terjalin sejak tahun 1952. "Saya mencatat berbagai rangkaian kegiatan perayaan 70 tahun, termasuk pameran seni kontemporer Documenta Fifteen di Jerman, yang menggandeng kelompok seniman Indonesia Ruangrupa, yang akan dibuka Presiden Steinmeier," kata Jokowi. Untuk diketahui, dari tanggal 15-17 Juni 2022, Presiden Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Indonesia dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Jerman-Indonesia. Selama tiga hari itu, kunjungannya mencakup perbincangan seputar inisiatif "Sekolah: Mitra menuju Masa Depan" (PASCH) serta kunjungan ke Museum Nasional Jogja, tempat ia mendapat informasi mengenai proyek "Monumen Antroposen" yang didukung oleh Goethe Institut. Pada 16 Juni, Frank-Walter Steinmeier berkunjung ke Deutsche Schule Jakarta (Sekolah Jerman Jakarta) -- ketika ia menteri luar negeri Jerman pada 2008 itu, ia mencanangkan "Sekolah: Mitra menuju Masa Depan". Itu untuk membetuk pondasi sebuah jaringan global yang memotivasi pemuda belajar Bahasa Jerman serta memperkuat struktur-struktur pengajaran Bahasa Jerman bermutu tinggi. Pada 17 Juni, Presiden Jerman bertolak ke Yogyakarta. Menyambangi Museum Nasional Jogja untuk mendapat informasi mengenai proyek "Monumen Antroposen" yang diprakarsai pada tahun 2021. Monumen ini adalah proyek seni kolektif berlandaskan aktivisme yang menjadi titik temu bagi seniman, ilmuwan, aktivis lingkungan, serta orang dari semua bidang kehidupan yang peduli tentang masalah lingkungan, keberlanjutan dan peningkatan ekonomi melingkar. (*/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait