Kumala Institute Gelar Diskusi Songsong IKN Nusantara

Selasa 10-05-2022,21:17 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Kukar, nomorsatukaltim.com – Kumala Institute mengadakan diskusi tentang kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Kukar dan Penajam Paser Utara (PPU) dalam menyongsong ibu kota negara (IKN) Nusantara di Gedung Rektorat Unikarta, Selasa (10/5/2022).

Kegiatan yang diberi tema: “Peran pemuda dalam penyiapan SDM guna menyambut pemindahan IKN di Kukar” itu juga menghadirkan anggota DPRD Kalimantan Timur dan DPRD Kutai Kartanegara. Setelah IKN Nusantara ditetapkan Presiden Jokowi tahun 2019 lalu, dikabarkan akan terjadi migrasi besar-besaran sebanyak 2,5 hingga 3 juta orang yang pindah ke Kaltim. Sehingga tentunya, akan terjadi persaingan ketat antara SDM luar dengan SDM asli daerah. Terkhusus di Kukar dan PPU. Itu yang menjadi poin penting Kumala Institute mengadakan diskusi tersebut. “Pemindahan IKN ke Kaltim ini tentunya menjadi kabar gembira. Karena akan terjadi pembangunan yang masif, khususnya di Kukar,” ucap Founder Kumala Institute, Fery E. Solihin membuka diskusi bersama para mahasiswa. Pertanyaannya susulannya adalah, apakah Mahasiswa Unikarta siap bersaing di IKN?, kata Fery. Fery juga mempertanyakan persiapan apa yang telah dilakukan para pemuda-pemudi di Kukar untuk menghadapi migrasi manusia ke IKN tersebut. Serta kesempatan apa yang bisa di dapat Kukar di IKN. “Tanamkan di kepala kita semua bahwa siapkah kita untuk bersaing dengan pemuda-pemudi yang akan datang ke sini (Kaltim, Red.). Mereka bisa saja dari selebgram, akademis dan lain sebagainya. Tentu saja kita tahu, kompetisinya sangat luar biasa,” terang Fery. Fery mengkhawatirkan jika pemuda di Kaltim dan khususnya di Kukar ini tidak peduli dengan kondisi itu. “Kita malah belum siap. Karena kita pasti tahu, notabene dan skill mereka pasti di atas kita. Harusnya ini yang menjadi pemicu semangat kita untuk bersaing”. Diskusi kali ini juga dihadiri anggota legislatif dari DPRD Kaltim dan Kukar. Sebut saja Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kukar H. Alif Turiadi, dan dua anggota DPRD Kukar dari Fraksi Gerindra Ria Handayani dan Sopan Sofian. Hadir juga perwakilan dari Unikarta: yaitu Wakil Rektor 3 Dr Zen Istiarsono. Sementara anggota DPR RI G. Budisatrio Djiwandono yang semula dijadwalkan hadir ternyata berhalangan. “Mohon maaf karena mas Budisatrio berhalangan. Sehingga beliau tidak bisa hadir dan memutuskan istirahat,” kata Seno Aji mewakili. Menurut Seno, penetapan IKN ini sudah disahkan DPR RI melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Baik mengenai sistem pemerintahannya serta luas lahan yang diambil ke dalam IKN. “Perlu kita ketahui bahwa IKN saat ini dipimpin oleh Lembaga Otoritas, yang dibawahi langsung oleh Presiden. Dan Lembaga tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten,” jelasnya. Namun yang terpenting, kata dia, harus dipikirkan bagaimana cara masyarakat Kaltim bisa bersaing dalam penyerapan tenaga kerja. “Itu yang harus kita antisipasi. Bagaimana cara kita menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang nantinya akan sangat dibutuhkan di pembangunan IKN ini. Karena seperti yang kita ketahui bersama persaingan pasti ketat, mengingat jumlah migrasi yang akan datang sangat banyak,” imbuhnya. Pun begitu dengan Alif Turiadi. Menurutnya momentum ini menjadi tantangan para pemuda-pemudi di Unikarta dalam menghadapi IKN. Karena nantinya, Mahasiswa Unikarta ini tak hanya berkompetisi dengan kampus-kampus di Kaltim saja. “Jadi harus siap meski belum siap. Dan mahasiswa di Unikarta harus bisa diandalkan,” ucap Alif. Alif berharap, para mahasiswa apabila selesai menjalani kuliah, jangan hanya berpikir ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti PNS maupun honorer. “IKN nanti tempatnya berkompetisi dengan orang-orang yang sudah biasa bekerja keras dan sudah biasa hidup keras di Jakarta. Jadi kalau bukan adek-adek sekalian yang akan bersaing, siapa lagi?. Karena semua hasilnya nanti ada ditangan adek-adek,” ungkap Alif. Sementara Ria Handayani mendukung dan berharap keterlibatan pemuda-pemudi di Kukar dalam IKN nanti. Ia mendorong para mahasiswa punya andil dalam memajukan daerah untuk masa depan Kukar yang lebih baik. Wakil Rektor 3 Unikarta Dr Zen Istiarsono menilai tema diskusi ini menarik dan relevan dengan kondisi saat ini. Baginya, kini, meningkatkan SDM itu sangatlah penting. Karena dengan adanya IKN ini akan bersamaan dengan revolusi industri. “Tentunya ukuran keberhasilan peningkatan SDM, perlu adanya pengelolaan yang baik. Dengan melalui pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen,” tutur Zen.(bay/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait