SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Hampir setahun lamanya kawasan Tepian Mahakam depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Jalan Gadjah Mada tertata rapi. Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang seragam, tidak ada limbah cuci piring berserakan, kendaraan terparkir dengan jelas. Namun, ternyata setelah pukul 22.00 WITA, PKL yang bergerobak muncul di Tepian Mahakam. Alias PKL liar. Adanya PKL liar ini yang semakin ramai, tak terlepas kehadiran juru parkir (jukir) liar pula. Hal ini menyebabkan ketidakadilan bagi 96 PKL yang telah mematuhi kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Di mana PKL hanya diperbolehkan berjualan di Tepian Mahakam dari pukul 16.00 WITA hingga 21.00 WITA. Pukul 22.00 WITA PKL diwajibkan sudah tidak berada di lokasi. Menindaklanjuti permasalahan ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar rapat koordinasi di Balaikota Samarinda pada Senin, 16 Maret 2022. Rapat dipimpin oleh Kepala Satpol PP Muhammad Darham. Ditemui setelah rapat, Darham mengemukakan bahwa PKL liar ini berjualan persis di dermaga Kapal Satuan Polisi Air (Satpolair) Samarinda. "Itu adalah jalur hijau sebenarnya, juga mengundang kriminalitas. Kalau PKL itu ada, otomatis orang berkerumun di sana. Lalu, memberi peluang ke jukir liar. Itu nanti jadi rebutan antar kelompok. Kami khawatirnya di situ," ungkapnya kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Padahal, tim Satpol PP selalu melakukan patroli di kawasan Tepian Mahakam. Pada pergantian sif pertama di pukul 23.00 WITA, belum terlalu kelihatan PKL liar menjajakan dagangan. Tetapi ketika akhir sif pada pukul 01.00 WITA, aktivitas PKL liar ini pun dimulai. Bahkan, aktivitas tersebut bisa sampai subuh. Jadi solusi yang akan dilakukan oleh Satpol PP ialah meminta tolong kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun. "Jadi solusinya nanti kami minta bantuan dengan Pak Wali Kota untuk membicarakan parkirnya kapal itu kalau bisa dipindahkan. Karena itu membuka akses untuk orang parkir dengan alasan anggota. Maunya kami nanti dikasih pagar berupa rantai," terang Darham. Di kesempatan yang sama, Dinas Perhubungan (Dishub) juga turut mengikuti rapat tersebut. Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Muhammad Suryanto mengatakan, Dishub telah mengantongi tiga nama jukir liar tersebut. Sempat pada malam minggu lalu, tim Dishub melakukan penertiban. Namun, sayangnya, ada jukir liar yang melarikan diri. "Tadi malam sudah kami lakukan penjagaan di situ tapi mereka tidak ada. Mungkin menunggu saat kami pergantian sif, baru mereka berusaha untuk mengambil kesempatan,"kata Suryanto. Suryanto memastikan timnya akan terus melakukan penjagaan agar tidak terulang kembali. "Kami akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perdagangan (Disdag). Antisipasi jangan sampai ada penambahan PKL di tempat yang sama," tegas dia. Patroli akan dilakukan mulai pukul 15.00 WITA hingga 21.30 WITA. Dalam 1 sif, terdapat 8 orang dan 4 orang yang masuk dalam regu derek. Dishub dan Satpol PP juga akan lebih mengintensifkan penjagaan ketika malam hari.(DSH/ZUL)
Tepian Mahakam Mulai Dihuni PKL dan Jukir Liar, Pemkot Samarinda Bakal Tertibkan
Senin 14-03-2022,20:37 WIB
Editor : diskal18
Kategori :