Alfamidi Tanggapi Kelangkaan Minyak Goreng di Retailnya

Kamis 10-03-2022,20:29 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com - PT Midi Utama Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang mengelola jaringan ritel Alfamidi. Sebagai toko ritel, Alfamidi memasarkan ribuan item produk di setiap gerainya tak terkecuali sembako, khususnya minyak goreng yang akhir-akhir ini langka. Semua barang yang ada di gerai Alfamidi telah tercatat di satu sistem toko sehingga personel toko tidak dapat melakukan order ke gudang secara manual. Yakni sistem toko akan secara otomatis memesan ke gudang (distribution center) ketika stok minyak goreng di toko habis. Hal ini juga berlaku di gudang yang akan otomatis melakukan pemesanan kepada supplier. Kemudian supplier akan mengirimkan barang sesuai dengan pesanan. Ketika barang supplier datang ke gudang Alfamidi, selanjutnya gudang akan mendistribusikan ke seluruh jaringan gerai Alfamidi sesuai dengan coverage-nya. "Kapasitas penyimpanan di gudang sangat terbatas. Sehingga sebisa mungkin barang harus segera didistribusikan ke gerai-gerai Alfamidi. Jika tidak, maka gudang akan overload dan kacau. Semua ini sudah tersistem mulai dari toko," terang Arif L Nursandi, Corporate Communication Manager Alfamidi belum lama ini pada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Arif menegaskan tidak mungkin Alfamidi menimbun suatu barang di gudang tanpa didistribusikan ke toko. "Kami justru rugi jika ada barang datang ke toko lalu tidak dipajang di rak untuk dijual. Semua barang yang dikirim ke toko seoptimal mungkin harus terjual," tegasnya. Menanggapi kelangkaan minyak goreng saat ini, Arif menjelaskan bahwa sejak Oktober 2021, pasokan dari supplier ke Alfamidi maupun toko-toko ritel lain terkendala. "Saat ini ibarat kata kami pesan ke supplier 1.000 karton, namun hanya terpenuhi 20-30 persen saja. Ini harus didistribusikan merata ke semua toko. Jika dalam kondisi normal misalnya toko mendapat alokasi 10 karton, saat ini satu karton pun itu sudah bagus," terang Arif. Arif berharap, kondisi seperti itu segera normal kembali. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi berdesak-desakan hanya untuk membeli minyak goreng. "Harapan kami semoga kondisi ini terus membaik, supply migor bisa kembali normal," pungkasnya. (s/hry/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait