Banyak Emak-Emak di Kabupaten Paser Panic Buying Minyak Goreng

Rabu 09-03-2022,13:35 WIB
Reporter : Achmad Syamsir Awal
Editor : Achmad Syamsir Awal

PASER- Banyak emak-emak di Kabupaten Paser panic buying akan minyak goreng. Begitu mengetahui ada stok yang baru datang, langsung menyerbu salah satu ritel modern di Jalan RA Kartini, Kecamatan Tanah Grogot. Bahkan sudah menanti sejak pagi hari tepatnya pukul 07.00 Wita, sebelum ritel modern itu buka toko. Beberapa orang yang ikut mengantre mengaku ketersedian minyak goreng di rumahnya masih ada. Sehingga yang baru dibeli untuk stok atau jaga-jaga. Minyak goreng dijual dari berbagai merek ternama. Setiap satu orang hanya diperbolehkan membeli satu kemasan volume 2 liter dengan harga Rp 28 ribu. Seperti yang disampaikan salah seorang emak-emak, Eva yang ikut mengantre. "Saya di sini dari pukul 07.00 Wita mengantre, pas mobil (logistik) datang. Alhamdullilah setelah mengantre 25 menit mendapatkan minyak goreng," kata Eva, Rabu (9/3/2022), kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN) usai mengantre. Diakuinya untuk volume 2 liter minyak goreng di pasar tradisional dijual Rp 44 ribu. Dengan adanya minyak goreng di ritel modern dengan harga eceran tertinggi (HET), Eva tak menyianyiakan kesempatan itu. Meskipun diakuinya stok minyak goreng di rumahnya masih ada. "Sudah sejak dua bulan ini langka. Di rumah masih ada beli kemarin (Selasa, Red) di pasar. Ini saya beli untuk stok juga. Soalnya senang makan yang digoreng (berminyak). Untuk 2 liter kebutuhan paling sampai empat hari," akunya. Di tempat yang sama, seorang ibu rumah tangga, Sehan, mengaku rela mengantre untuk membeli minyak goreng. Pasalnya, jika merek lain dirinya tak terlalu menyukai dan dirasa harganya yang lumayan mahal. "Pasalnya banyak merek minyak goreng baru, kami senang Bimoli. Ini untuk konsumsi di rumah saja. Ya mudahan-mudahan semuanya kembali normal lagi," harapnya. Sementara seorang warga usai mengantre dan berdesak-desakan merasa bersyukur usai mendapatkan minyak goreng. "Ini 2 liter saja antrenya saja sudah naudzubillah. Berdesakan baru bisa dapat," ucapnya sembari berjalan. Bahkan dari pantauan awak media di lapangan, terdapat emak-emak yang rela mengantre meski harus berulang kali. "Kalau 10 kali sehari, tak masalah," singkat warga lainnya. Antrean minyak goreng ini membuat warga berdesak-desakan. Pihak ritel modern membagikan kupon untuk mengantre. Diinformasikan jika hanya tersedia 120 dus dengan isinya masing-masing 6 poch dengan volume 2 liter. Sementara tempat ritel modern lain stok minyak goreng kosong. (asa/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait