Komisi II DPRD Balikpapan Bakal Tinjau Ketersediaan Minyak Goreng

Selasa 08-03-2022,20:30 WIB
Reporter : diskal16
Editor : diskal16

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Komisi II DPRD Balikpapan berencana turun ke lapangan dan meninjau sejumlah pasar terkait kelangkaan minyak goreng. Anggota Komisi II DPRD Balikpapan H Haris menyebut sejauh ini pemerintah atau pihak eksekutif juga sudah menaruh perhatian terhadap kelangkaan komoditas minyak goreng di masyarakat. Dari informasi yang dia terima, pemerintah juga akan meninjau sejumlah pasar dan swalayan untuk memastikan kondisi di lapangan. "Kami juga di DPRD, insyallah khususnya di Komisi II. Tinggal menunggu instruksi dari pimpinan DPRD Balikpapan," ujarnya kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN), Selasa 8 Januari 2022. Ia mengakui sudah mendapat kabar mengenai kelangkaan minyak goreng selama beberapa hari yang lalu. Sehingga sampai saat ini sudah ada banyak laporan dari masyarakat yang was-was dengan keadaan ini. "Perlu adanya kebijakan dari pemerintah," terangnya. Dengan kelangkaan ini, diperkirakan harganya juga ikut melonjak. Hal inilah yang menjadi salahsatu alasan bahwa DPRD Balikpapan perlu turun ke lapangan. "Itu kan ada subsidi pemerintah. Dan juga ada merek yang katanya tidak dapat subsidi dari pemerintah," terangnya. Adanya perbedaan ini membuat produsen atau distributor yang tidak mendapat subsidi pemerintah, melakukan mark up atau menaikkan harga jualnya. Adapun jadwal peninjauan yang akan dilaksanakan DPRD, kata dia, masih akan dibahas dan menunggu instruksi dari unsur pimpinan. "Kebetulan koordinator untuk Komisi II adalah langsung Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh," ungkapnya. Ia berharap agar pasokan minyak goreng di Balikpapan tidak mengalami penumpukan di gudang. Ia mengimbau kepada seluruh distributor maupun pedagang untuk mengedarkan stok minyak goreng, agar tidak menjadi keresahan kelangkaan di masyarakat. "Apa lagi sebentar akan memasuki bulan Ramadan. Sehingga ini berdampak kepada harga-harga bahan sembako," katanya. Selain itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menyebut adanya perubahan regulasi jam edar kontainer di Balikpapan juga memberikan dampak bagi jalur distribusi bahan sembako. Termasuk komoditas minyak goreng. "Itu juga salahsatu keluhan dari dia (para pengusaha kontainer) tersendat di pelabuhan, pergudangan," katanya. Ia menegaskan agar para pengusaha sembako mentaati aturan dan regulasi yang berlaku, dan tidak melakukan upaya menimbun barang hanya untuk mendapatkan cuan lebih dengan memanfaatkan keadaan kelangkaan minyak goreng seperti saat ini. "Jadi kami minta, sudahlah, jangan sampai ada penimbunan. Tolong diecer," imbuhnya. (ryn/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait