Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun 300 Persen, Sekolah Bisa Tatap Muka Lagi

Senin 07-03-2022,17:31 WIB
Reporter : diskal16
Editor : diskal16

BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan mencatat penurunan kasus positif Covid-19 di Balikpapan hingga 300 persen. Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut penurunan kasus positif di Balikpapan berdampak juga terhadap jumlah kasus pada usia pelajar sampai usia mahasiswa. “Waktu kita tutup (menerapkan belajar daring) perguruan tinggi, saat di 54 kasus (positif). Sekarang tinggal 8 kasus,” ujarnya, ditemui di Pemkot Balikpapan, Senin, 7 Maret 2022. Namun demikian, laporan harian kasus terkonfirmasi positif sampai dengan Minggu, 6 Maret 2022, masih ada penambahan 282 kasus positif. Adapun terkait kasus positif pada mahasiswa disebutnya merupakan bukan dari satu klaster atau satu kelompok, namun tersebar di beberapa perguruan tinggi berbeda. “Demikian juga kasus pada anak sekolah. Jadi kalau ada anak yang tertular selama PJJ, itu kan tertular dalam (klaster) keluarga, bukan penularan di sekolah,” katanya kepada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. Dengan penurunan kasus, kata dokter Dio, sapaannya, Diskes Balikpapan sudah bisa mengeluarkan rekomendasi untuk Satgas Covid-19 Balikpapan agar bisa kembali menerapkan metode pembelajaran tatap muka atau PTM. Adapun aturan PTM saat ini, antara lain dilaksanakan dengan maksimal kehadiran anak didik sebanyak 50 persen dari kapasitas kelas dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Termasuk semua guru juga diminta untuk menyelesaikan vaksinasi dosis ketiga atau booster. “Guru dosis tiga, anak (wajib) dosis 2,” terangnya. PTM boleh dimulai kembali, yakni mulai Senin 7 Maret 2022. Namun rupanya tidak semua sekolah mulai melakukan hal tersebut.   Dio bilang, tidak semua sekolah bisa melakukan PTM, lantaran ada syarat lain yakni harus ada izin atau harus ada persetujuan dari orang tua peserta didik, sebelum PTM di sekolah bisa berjalan. Selain itu, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Koa Beriman diklaim mencapai 89 persen. Di mana jumlah kumulatif kesembuhan di Balikpapan yang tercatat sampai 6 Maret 2022, mencapai 46.125. “Artinya otomatis ya, jumlah kasus menurun, jumlah kesembuhan naik,” imbuhnya. Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyebut, keputusan Satgas Covid-19 Balikpapan akan mengikuti situasi dan kondisi terkini. “Kalau kondisi membaik, bukan hanya pariwisata, tapi semua sektor akan kita longgarkan,” ujar Rahmad, usai audiensi dengan peserta Duta Pariwisata Manuntung 2022, Senin 7 Maret 2022. Menurut informasi yang dia terima dari KementeriaN Kesehatan, bahwa bisa saja pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama kurun waktu lebih kurang 3 tahun belakangan bakal menjadi endemi. “Kalau itu sudah berjalan, ya Alhamdulillah. Kita bisa kembali (beraktivitas normal),” imbuhnya. Ia juga memastikan kondisi saat ini sudah memungkinkan bagi Pemkot Balikpapan memulai kembali pelonggaran di sekolah. Harapannya agar generasi muda di Balikpapan dapat melanjutkan proses pendidikannya dengan lebih baik. “Kita berdoa agar pandemi ini berakhir dan kehidupan kita bisa berjalan dengan normal,” imbuhnya. (ryn/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait