KUTAI BARAT – Stok minyak goreng di Kutai Barat kerap kosong. Kalau pun ada, langsung habis diserbu masyarakat meski harganya meroket. Idham, salah seorang pedagang di Pasar Olah Bebaya Melak mengaku, untuk mendapatkan minyak goreng saat ini cukup susah. Semua karena stok yang terbatas. Kondisi ini, kata dia, mulai terjadi sepekan terakhir. Dikonfirmasi terpisah, Arul, pemilik salah satu toko ritel modern di Kecamatan Melak ini menyebut, ketersediaan stok minyak goreng belum dapat dipastikan kapan akan tersedia kembali. Sebab, pasokan minyak goreng yang biasa didatangkan dari Samarinda juga mengalami kekosongan. “Karena dari distributor di Samarinda, belum dapat memastikan ketersediaan minyak goreng,” ujarnya kepada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. Berdasarkan data sembako di pedagang, sempat dua kali harga minyak goreng mengalami kenaikan. Dari Rp 14 ribu sampai Rp 18 ribu per liter. Kemudian naik lagi menjadi Rp 30 ribu per liter. Tak hanya minyak goreng yang harganya naik, termasuk harga beras merek Mahkota kemasan 25 kilogram Rp 200 ribu menjadi Rp 285 ribu. Sementara harga gula masih tetap Rp 15 ribu per kilogram, ayam potong Rp 50 ribu per kilogram, telur Rp 48 ribu per piring, dan ikan layang Rp 45 ribu per kilogram. Kemudian, cabai kecil Rp 100 ribu per kilogram, cabai kering Rp 65 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp 50 ribu per kilogram. Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Bupati Kubar, H Edyanto Arkan pun meninjau langsung stok sembako di Pasar Olah Bebaya Melak, baru-baru ini. Menurut orang nomor dua di Kubar itu, soal harga sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, ketika menjelang hari besar keagamaan harganya langsung naik. “Kebetulan April 2022 mendatang umat muslim dihadapkan dengan Bulan Ramadan. Dipastikan lagi jika menjelang Idulfitri, harga bahan pangan akan naik lagi harganya. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan pangan menjelang Ramadan,” ujar Wabup. “Cadangan pangan masyarakat cukup menjelang bulan puasa dan kelihatannya tidak terlalu bermasalah. Seperti, beras, gula, cabai, gandum, ayam dan ikan,” kata wabup. Soal langkanya minyak goreng di pasaran, wabup menegaskan hal ini akan menjadi perhatian pemerintah. “Secepatnya masalah ini bisa segera tersedia stok minyak goreng di Kubar,” tandasnya. (luk/eny)
Stok Minyak Goreng di Kutai Barat Kosong, Menunggu Pasokan dari Samarinda
Senin 07-03-2022,16:44 WIB
Editor : Lukman Hakim Mahendra
Kategori :