Aliansi Mahasiswa Peduli Balikpapan Desak Wali Kota Selesaikan Banjir dan Temuan Tambang Batu Bara

Rabu 02-03-2022,16:41 WIB
Reporter : diskal15
Editor : diskal15

BALIKPAPAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (2/3/2022), sekitar pukul 13.00 Wita. Bertempat di depan Kantor Walikota Balikpapan, terpantau setidaknya terdapat 20 orang pengunjuk rasa berdiri dengan membawa umbul-umbul dan identitas organisasi masing-masing. Seperti unjuk rasa pada umumnya, satu per satu dari mereka membacakan orasi dengan pengeras suara, sebagiannya menggelar spanduk seukuran besar yang bertuliskan sejumlah tuntutan. Mereka menuntut Pemkot Balikpapan untuk menyelesaikan persoalan banjir dan penegakan terhadap kebijakan anti tambang di Balikpapan. Termasuk juga desakan agar kepolisian mengusut tuntas perkara temuan tambang ilegal di Balikpapan beberapa waktu lalu. Hingga sekitar pukul 14.30 Wita, sebagian dari mereka masuk ke dalam ruangan untuk melakukan mediasi. Audiensinya sendiri berlangsung tertutup dan menelan waktu setidaknya satu jam lebih. Koordinator Lapangan unjuk rasa, Zulkifli menjelaskan, mereka telah memberikan sederet permasalahan yang dinilai mendesak untuk diselesaikan kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Paling pokok, ialah banjir dan krisis air bersih di Balikpapan. "Kami memberikan tenggat waktu selama dua minggu. Pastinya akan kami kawal terus," ujar Zulkifli Korlap Aliansi Mahasiswa Peduli Balikpapan, usai audiensi kepada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. Ia mengklaim, jika tidak kunjung ada perubahan ia bersama aliansinya akan kembali mendatangi kantor wali kota Balikpapan dengan jumlah massa yang lebih besar. Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menjelaskan bahwa apa yang menjadi tuntutan mereka semua dalam proses. "Persoalan atau tuntutan yang disampaikan dalam on progress semua. Masalah sudah ditangani dan sekarang masih dalam proses," ujarnya. (bom/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait