RSUD Kudungga Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19

Kutim, nomorsatukaltim.com – Kutai Timur (Kutim) bersiap untuk menghadapi gelombang ketiga COVID-19. Seperti yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga. Ruangan perawatan COVID-19 pun telah disiapkan. Direktur RSUD Kudungga, dr Yuwana Sri Kurniawati mengatakan, blok ruang perawatan pasien pengidap COVID-19 telah disiapkan. Termasuk memastikan ketersedian tempat tidur bagi pasien yang mesti menjalani rawat inap di rumah sakit. “Ada 4 ruangan yang kami siapkan untuk saat ini,” ucap Direktur RSUD Kudungga ini kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Ia menjelaskan, sejumlah blok ruangan itu terdiri dari Ruang Safir, Ruby, Nilam dan Mutiara. Khusus Ruang Safir disiapkan sebagai ruang perawatan utama. Pasien dengan gejala berat akan ditampung di ruang tersebut. “Karena terdapat pula ruang ICU di dalamnya,” paparnya. Kemudian Yuwana juga menyebut jika telah disiapkan pula ruangan untuk ibu hamil dan bayi yang terpapar virus mematikan tersebut. Ruangan Ruby dipilih jadi ruang perawatan untuk golongan pasien ini. “Ruang Ruby memang ruang khusus kebidanan perinatologi. Termasuk pula untuk perawatan bayi,” tuturnya. Sementara Ruang Nilam dipakai untuk perawatan umum pasien COVID-19. Serta Ruang Mutiara yang dijadikan ruang cadangan jika terjadi lonjakan pasien yang harus dirawat. Sebab menurutnya kondisi saat ini masih belum bisa diprediksi. Sehingga menyiapkan alternatif dianggap jadi pilihan terbaik. “Kami pun akan lebih siap nantinya jika benar-benar ada lonjakan pasien,” ungkapnya. Situasi penyebaran COVID-19 di Kutim memang sangat mengkhawatirkan saat ini. Lonjakan kasus terus terjadi, terutama di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan serta Bengalon. Terlebih varian baru omicron yang memiliki tingkat penyebaran lebih cepat. “Ya penularan varian omicron ini memang lebih cepat. Masyarakat jangan lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan,” sebutnya. Untuk diketahui, sepanjang Februari ini di RSUD Kudungga terdapat 14 Pasien COVID-19 yang telah dirawat. Bahkan beberapa di antaranya terdapat bayi dan balita yang turut terpapar. (bct/zul)