Mengaku Salah Sasaran, Sarip Arman Dendam karena Burungnya Dijual Bapak Korban

Selasa 22-02-2022,14:23 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Kukar, nomorsatukaltim.com - Sarip Arman (37), pelaku pembunuhan gadis 14 tahun (AM) di RT 11 Kelurahan Amborawang Darat, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, nekat membunuh lantaran dendam lama terhadap orang tua AM.

Itu disampaikan Sarip Arman ketika ditemui Harian Disway Kaltim-Kaltara di Mapolsek Samboja, Selasa (22/2/2022) siang. “Sekitar dua bulan lalu saya ada menggadai anakan burung jalak saya ke bapak korban, senilai Rp 120 ribu. Terus saya bilang ke bapaknya, agar jangan dijual. Nanti kalau ada uang akan ditebus kembali,” ucap Sarip pada pewarta. “Tapi pas saya datang mau ambil burung saya lagi. Ternyata sudah dijual sama bapaknya,” sambungnya. Sejak saat itu, Sarip Arman mengaku kepikiran dan dendam akan ulah orang tua AM tersebut. Sehingga ia pun akhirnya gelap mata dan menghabisi nyawa AM. “Salah sasaran. Harusnya bapaknya. Tapi karena bapaknya selalu naik sepeda motor. Akhirnya anaknya yang saya bunuh,” ucap duda anak satu ini. Pembunuhan itu pun ia lakukan, Minggu (20/2/2022) pagi. Ketika AM berjalan sendirian. Kemudian tanpa pikir panjang, Sarip Arman langsung mengambil kayu balok di tanah. Kemudian dipukulkan ke arah kepala AM sebanyak dua kali. “Pas saya lihat dia (korban, Red.) jalan. Saya gelap mata seperti ada yang masuk. Kemudian saya langsung ambil kayu balok di tanah dan saya pukul kepalanya dari belakang,” akunya. Usai dipukul, Sarip Arman langsung menyeret tubuh AM ke parit alami (dari tanah). Sedalam 2 meter. Di sanalah Ia sempat menyetubuhi jasad AM. Sebelum dikubur ke dalam sebuah lubang berlumpur. Ditanya apakah sering dikasih makan sama orang tua AM. Sarip Arman membantahnya. Ia hanya sering ditawarin minum kopi saat berkunjung. “Makan gak pernah. Kalau ngopi iya. Itupun saya ditawari bapaknya setiap datang ke rumahnya,” ujar Sarip, yang mengaku sudah bertetangga dengan keluarga AM selama setahun. (Bay/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait